Bisnis.com, JAKARTA-PT Medco E&P Indonesia berhasil memproduksi minyak dan gas bumi sebesar 64 million barrels of oil equivalent per day/MBOEPD (ribu barel setara minyak per hari) pada semester I/2016.
Teguh Imanto, Head of Relations Medco E&P Indonesia, mengatakan angka tersebut melampaui target produksi minyak dan gas bumi (migas) perusahaan itu pada 2016 yang dipatok sebesar 60 MBOEPD.
“Pencapaian angka produksi itu juga mengalami peningkatan sebesar 29% di bandingkan periode 6 bulan pertama 2015,” katanya saat diskusi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (9/10/2016).
Menurut Teguh, penaikan produksi anak perusahaan dari PT Medco Energi Internasional Tbk. itu diraih berkat kinerja memuaskan dan berkelanjutan dari lapangan Senoro-Toili di Sulawesi Tengah.
Dia menjelaskan Medco E&P Indonesia juga berhasil menurunkan cash costs operasional migas per unit sebesar 32% menjadi US$7,6 per barrels of oil equivalent/BOE (barel setara minyak) dibandingkan dengan smester I//2015.
Kinerja operasional tersebut, lanjutnya, sudah sejalan dengan target Medco E&P Indonesia pada 2016 yaitu di bawah US$10 per BOE.
Teguh mengungkapkan fokus perusahaan itu sekarang adalah mensukseskan proses akusisi Blok B South Natuna di Provinsi Kepulauan Riau dan mengintegrasikannya dalam organisasi perusahaan.
“Kinerja operasional aset produksi juga terus meningkat, sementara pengembangan Blok A di Provinsi Aceh berjalan sesuai jadwal dan di bawah anggaran,” ujarnya.
Menurutnya, akusisi Blok B South Natuna sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi pemain independen terkemuka di sektor migas Indonesia,dan mampu tarus menjaga kinerja dan mempertahankan produksi.
“Kami juga berharap adanya dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran operasi migas di lapangan yang kami kelola, seperti di Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara dan Aceh,” ujarnya.