Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Saham Bahas Uang Beredar dan Efek Tax Amnesty

Bank Indonesia mengungkapkan uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2016 sebesar Rp4.745 triliun atau tumbuh melambat menjadi 7,7% YOY, dibanding bulan sebelumnya 8,2%
./.Bisnis-Abdullah Azzam
./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Bank Indonesia mengungkapkan uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2016 sebesar Rp4.745 triliun atau tumbuh melambat menjadi 7,7% YOY, dibanding bulan sebelumnya 8,2%.

Berdasarkan komponennya, perlambatan pertumbuhan M2 akibat turunnya M1 dan uang kuasi yang masing-masing menjadi 10,6% YOY dan 6,9% YOY pada Agustus 2016, dari bulan sebelumnya 10,9% YOY dan 7,5% YOY.

Perlambatan pertumbuhan M2 dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan kredit perbankan, dengan posisi kredit pada akhir Agustus 2016 sebesar Rp 4.178,6 triliun atau tumbuh 6,7% YOY, dibandingkan Juli 2016 yang tumbuh 7,6% YOY.

Laju pertumbuhan kredit hingga saat ini masih melambat, ditengah tren penurunan suku bunga kredit perbankan yang masih terus berlanjut.

Sebelumnya Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun ini antara 7%-9% dan tahun depan dapat mencapai kisaran 11%.

“Keberhasilan program tax amnesty periode I yang mencatat jumlah deklarasi harta hingga Rp 3.621 triliun dengan uang tebusan berdasarkan SSP Rp 97,2 triliun mestinya dapat menopang likuiditas perbankan dan mendorong pertumbuhan kredit kedepan,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (3/10/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper