Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI DIGITAL: Presiden Minta Peta Jalan Pasar Tradisional Disiapkan

Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada jajarannya agar berkolaborasi dengan swasta untuk menyusun peta jalan (roadmap) pusat perbelanjaan dan pasar tradisional guna mengantisipasi perkembangan ekonomi digital.
Warga berbelanja berbagai kebutuhan pokok dan bumbu pada hari meugang ramadhan di pasar tradisional, Peunayong, Banda Aceh, Sabtu (4/6). /Antara
Warga berbelanja berbagai kebutuhan pokok dan bumbu pada hari meugang ramadhan di pasar tradisional, Peunayong, Banda Aceh, Sabtu (4/6). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada jajarannya agar berkolaborasi dengan swasta untuk menyusun peta jalan (roadmap) pusat perbelanjaan dan pasar tradisional guna mengantisipasi perkembangan ekonomi digital.

Presiden menekankan dalam membuat dan menjalankan kebijakan, menteri/kepala lembaga harus mulai berpikir tidak hanya untuk jangka pendek, melainkan untuk jangka waktu 15-20 tahun ke depan. Perkembangan itu, tutur Kepala Negara, harus bisa ditangkap mulai saat ini.

“Kemarin saya perintahkan, saya membayangkan mungkin 15 sampai 20 tahun yang akan datang mal-mal kita ini akan tergerus, di negara-negara lain, mal-mal ini sudah hilang 30%. Orang sudah enggak mau ke mal lagi. Hati-hati, kita masih punya selain mall ada toko dan pasar. Ini harus dibuat peta jalannya,” kata Presiden di Istana Negara, Jumat (30/9/2016).

Dia menambahkan peta jalan tersebut penting untuk mengarahkan pelaku usaha yang masih bersandar pada aktivitas ekonomi konvensional. Menurutnya, persiapan untuk menghadapi era ekonomi digital seperti toko online harus segera dimulai.

“Visi ke depan harus dimulai sekarang ini. Sehingga jangan terkaget-kaget masuk, breg! Kita enggak siap dengan sebuah peta jalan, hilang semua ini nanti. Kalau kita lihat seperti ini bagaimana tenaga kerjanya, bagaimana toko-toko, bagaimana warung-warung yang sudah ada, bagaimana pasar-pasar tradisional mengantisipasi ini. Inilah sebuah pekerjaan besar yang harus kita siapkan sekarang.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper