Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada jajarannya agar berkolaborasi dengan swasta untuk menyusun peta jalan (roadmap) pusat perbelanjaan dan pasar tradisional guna mengantisipasi perkembangan ekonomi digital.
Presiden menekankan dalam membuat dan menjalankan kebijakan, menteri/kepala lembaga harus mulai berpikir tidak hanya untuk jangka pendek, melainkan untuk jangka waktu 15-20 tahun ke depan. Perkembangan itu, tutur Kepala Negara, harus bisa ditangkap mulai saat ini.
“Kemarin saya perintahkan, saya membayangkan mungkin 15 sampai 20 tahun yang akan datang mal-mal kita ini akan tergerus, di negara-negara lain, mal-mal ini sudah hilang 30%. Orang sudah enggak mau ke mal lagi. Hati-hati, kita masih punya selain mall ada toko dan pasar. Ini harus dibuat peta jalannya,” kata Presiden di Istana Negara, Jumat (30/9/2016).
Dia menambahkan peta jalan tersebut penting untuk mengarahkan pelaku usaha yang masih bersandar pada aktivitas ekonomi konvensional. Menurutnya, persiapan untuk menghadapi era ekonomi digital seperti toko online harus segera dimulai.
“Visi ke depan harus dimulai sekarang ini. Sehingga jangan terkaget-kaget masuk, breg! Kita enggak siap dengan sebuah peta jalan, hilang semua ini nanti. Kalau kita lihat seperti ini bagaimana tenaga kerjanya, bagaimana toko-toko, bagaimana warung-warung yang sudah ada, bagaimana pasar-pasar tradisional mengantisipasi ini. Inilah sebuah pekerjaan besar yang harus kita siapkan sekarang.”