Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut dia telah menandatangani dokumen yang berisi persetujuan membuka impor sapi dari Meksiko untuk pertama kalinya. Selama ini, Indonesia hanya mengimpor sapi dari Australia.
Amran mengatakan Meksiko telah siap untuk mengekspor masing-masing 200.000 ekor sapi indukan dan sapi bakalan ke Tanah Air dalam waktu dekat. Sejumlah perusahaan pun telah mengajukan impor sapi dari negara itu.
“Kami sudah tandatangani surat persetujuannya, jadi sudah bisa diimpor. Target kami impor sapi indukan diperbanyak sehingga dapat kejar target swasembada,” ujar Amran di Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Amran menyebut Meksiko merupakan negara yang kesehatan ternaknya sudah terjamin, atau telah terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Seluruh industri terkaitnya pun sudah memenuhi standar internasional.
Menurutnya, diversifikasi sumber impor pun dapat membantu pemerintah untuk menekan harga daging di dalam negeri. Pemerintah menginginkan harga daging bergerak ke level Rp80.000 dari saat ini Rp115.000 di tingkat konsumen.
Dari informasi yang diperoleh Bisnis, empat perusahaan yang dalam waktu dekat akan mengimpor sapi dari Meksiko yaitu PT Sumatera Mexindo Bersama (SMB), PT Brahman Farm, anak usaha PT Astra Agro Lestari yaitu PT Agro Menara Rahmat, dan anak usaha Japfa Comfeed yaitu PT Santosa Agrindo (Santori).
Dari keempat perusahaan tersebut, telah ada pengajuan rekomendasi importasi ke Kementerian Pertanian sebanyak 11.500 sapi indukan dan 18.500 sapi bakalan.
Adapun, populasi sapi Meksiko saat ini yaitu sekitar 32 juta ekor atau 2,6% dari total sapi dunia. Meksiko merupakan eksportir terbesar sapi dunia dengan angka pengiriman per tahun mencapai 4,5 juta ekor. Sebagai perbandingan, Australia rata-rata mengekspor 1,5 juta ekor sapi per tahun.