Bisnis.com, JAKARTA- Peran pengelola proyek dinilai sangat penting dalam proses pembangunan konstruksi yang efisien dan tepat waktu sejalan dengan perkembangan signifikan di sektor konstruksi di Indonesia,
Menurut Direktur Program GMT Institute, Eko Tjahjowati, profesi Quantity Surveyor (QS). pada masa mendatang sangat prospektif.
Di sisi lain, lanjutnya kondisi perkembangan di dunia konstruksi yang pesat dinilai masih belum diimbangi dengan ketersediaan SDM di bidang QS yang memadai secara profesional.
“Kita harapkan gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia bisa diimbangi pula dengan banyaknya SDM konstruksi yang berkualitas,” katanya seperti yang dikutip dari keterangan resminya (16/9/2016)
Dia menjelaskan, Quantity Surveyor memiliki peran besar dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan akhir dari pembangunan sebuah proyek, dengan kata lain dari awal perencanaan hingga akhir sebuah proyek peran QS selalu ada.
“Ruang lingkup pekerjaan QS itu lebih dari sekedar menganalisa, menghitung volume dan biaya proyek, tetapi juga menyiapkan dokumen tender & kontrak dan memberikan masukan kepada pemilik proyek mengenai pemilihan konsultan dan kontraktor, NSC ataupun supplier,” terangnya.
Menurutnya, kesuksesan seorang QS terletak pada akuntabilitas siklus proyek dan dapat memberikan anggaran biaya yang sesuai dengan rencana dan kondisi lapangan.
Eko memaparkan, selain memiliki keahlian dalam perhitungan volume, QS juga harus memiliki kemampuan dalam menilai kualitas pekerjaan konstruksi, administrasi kontrak, aspek kontrak, penilaian akhir konstruksi, sehingga biaya suatu pekerjaan dapat dijabarkan dan dijalankan dengan terencana dan terkendali.