Bisnis.com, KUALA LUMPUR--Maskapai berbujet rendah asal Malaysia, AirAsia resmi menerima pesawat perdana Airbus A320neo dari total jumlah pesawat A320neo yang dipesan sebanyak 200 unit, sejak 2011 yang lalu.
Pesawat perdana tersebut juga membuat AirAsia menjadi maskapai pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan A320Neo, sekaligus menjadi pesawat ke-172 yang dioperasikan AirAsia Group dari total pemesanan pesawat sebanyak 575 armada.
CEO AirAsia Group Tony Fernandes mengatakan pesawat A320neo itu bakal menjadikan AirAsia sebagai yang terdepan dalam industri penerbangan dunia. Pasalnya, pesawat muda dan modern itu mampu menghemat konsumsi bahan bakar hingga 15%.
”Selain lebih hemat bahan bakar, pesawat juga dapat menjangkau jarak tambahan sebesar 500 nautical miles. Kami menyambut kedatangan A320neo ini dengan semangat," katanya di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia, Kamis (15/09).
Tony mengungkapkan tidak menutup kemungkinan tarif AirAsia akan kian murah, menyusul adanya penghematan bahan bakar. Dia optimistis umlah penumpang yang menggunakan AirAsia bakal segera mendekati 100 juta orang, dari saat ini 60 juta orang.
Apalagi, pesawat juga dilengkapi dengan kabin Space Flex yang memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang, meskipun kapasitas A320neo bertambah menjadi 186 kursi, dari sebelumnya hanya sebanyak 180 kursi pada pesawat A320.
"Secara khusus, kami juga sebenarnya sangat senang dengan elemen pelestarian lingkungan yang dikembangkan Airbus. Karena bahan bakar yang hemat, akan ada pengurangan 5,000 ton CO2 per pesawat setiap tahunnya,” tuturnya.
Sementara itu, Executive Vice President Strategy & Marketing Airbus Kiran Rao mengklaim bahwa saat ini A320neo merupakan pesawat jet penumpang berlorong tunggal yang paling efisien di dunia.
Dia menjamin para penumpang akan menikmati kenyamanan terbaik dari sebuah pesawat jet penumpang berlorong tunggal. Sementara bagi AirAsia, biaya operasional yang dikeluarkan bakal jauh lebih efisien.
“Kami yakin bahwa keunggulan ini [A320neo] akan memegang peranan penting dalam mendukung AirAsia untuk mempertahankan posisinya sebagai maskapai berbiaya hemat terbaik di dunia,” ujarnya.
Di tempat yang sama, CFM Executive Vice President Allen Paxson meyakini teknologi LEAP yang digunakan dalam mesin A320neo akan mendukung operasional AirAsia dari segi efisiensi, termasuk mendorong rencana pertumbuhan jangka panjang.
“Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari tim yang luar biasa ini dan bersemangat menuju tahapan baru berikutnya bersama AirAsia. Kami percaya teknologi LEAP dapat memenuhi ekspektasi AirAsia,” katanya.
Sekadar informasi, AirAsia Group masih menunggu 403 unit pesawat Airbus A320neo Family, dimana juga termasuk pesanan 100 unit pesawat A321neo. Adapun, total pesawat Airbus yang dipesan AirAsia selama ini mencapai 575 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
