Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusat Logistik Berikat Tahap II Diresmikan Oktober

Peresmian Pusat Logistik Berikat tahap II yang direncanakan awalnya sebelum Lebaran, diprediksi akan dijadwalkan ulang pada Oktober 2016.
Petugas keamanan berjaga di salah satu Pusat Logistik Berikat (PLB) di Indonesia di Kawasan Industri Krida Bahari, Cakung, Jakarta Utara/Antara-Widodo S. Jusuf
Petugas keamanan berjaga di salah satu Pusat Logistik Berikat (PLB) di Indonesia di Kawasan Industri Krida Bahari, Cakung, Jakarta Utara/Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Peresmian Pusat Logistik Berikat tahap II yang direncanakan awalnya sebelum Lebaran, diprediksi akan dijadwalkan ulang pada Oktober 2016.

Ketua Umum Asosiasi Pusat Logistik Berikat Indonesia (APLBI) Ety Puspitasari mengatakan peresmian Pusat Logistik Berikat (PLB) tahap II direncanakan pada Oktober mendatang.

Jadwal ini mengalami kemunduran dari prediksi awal pemerintah diresmikan usai Lebaran, Juli lalu.

"Plannya di October," kata Ety kepada Bisnis, Selasa (13/9).

Ety menyatakan kemunduran peresmian PLB tahap II adalah wewenang pemerinah.

Dia menegaskan, sejauh ini laporan kinerja dua belas PLB tahap I yang diresmikan Maret 2016 lalu berjalan lancar.

Selama satu semester. Semua PLB tahap I juga sudah mendapatkan klien. Selain itu, laporan dari setiap perusahaan PLB berjalan lancar ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan.

Dua belas perusahaan yang diresmikan sebagai PLB Maret lalu antara lain; PT Dahana (Persero), PT Kamadjaja Logistics, PT Petrosea, PT Pelabuhan Penajam Buana Taka (Eastkal Supply Base), PT Dunia Express Transindo (Dunex), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Vopak Terminal Merak, Khrisna Cargo, PT Gerbang Teknologi Cikarang (Cikarang Dry Port), PT Agility, dan PT Indo Cafco.

Bisnis mencatat salah satunya kinerja PLB lepas pantai yaitu Petrosea offshore supply Base/POSB milik PT Petrosea Tbk (PTRO) yang menjadi pangkalan jackup rig Hakuryu 10 milik Japan Drilling Indonesia sebelum dikirim ke luar dari wilayah Indonesia.

Kedatangan jackup rig ini sesuai dengan keputusan pemerintah yang menetapkan POSB sebagai PLB di Indonesia. Penetapan ini diharapkan menjadikan POSB sebagai hub logistik kegiatan minyak dan gas kawasan Asia Pasifik. POSB ini terletak di Tanjung Batu, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sejauh ini, Petrosea berkomitmen untuk terus mengembangkan PLB. Bahkan, perseroan berencana untuk membangun beberapa area PLB lainnya di wilayah Indonesia Timur. Area PLB ini mencapai 62.100 meter persegi (m2), terdiri atas 40.000 m2 area darat dan 22.100 m2 area lepas pantai.

Selain Petrosea, PLB tahap I lain yang menorehkan prestasi adalah PT Cipta Krida Bahari (CKB). Presiden Direktur PT CKB, Imam Sjafei menyatakan sudah ada lima perusahaan multinasional yang bergerak di industri penunjang migas dan pertambangan yang menyimpan alat-alatnya di fasilitas PLB milik CKB Logistics.

Iman tak memungkiri PLB mengubah business process pada klien, karena memerlukan adaptasi. Sekalipun proses adaptasi kebiasaan itu memakan waktu, Imam optimistis kehadiran PLB akan memangkas biaya logistik di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper