Bisnis.com, PADANG—PT Semen Padang mengklaim pengerjaan pabrik baru Indarung VI sudah mencapai 94% per Agustus 2016, sehingga tambahan kapasitas produksi 3 juta ton bisa direalisasikan di penghujung tahun ini.
Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry menyebutkan pengerjaan pabrik baru tersebut tinggal finishing, dan ditargetkan bisa beroperasi di kuartal penutup 2016. Dengan tambahan pabrik baru itu, maka kapasitas produksi perseroan mencapai 10,4 juta ton.
“[Indarung VI] tinggal finishing, di akhir tahun ini sudah bisa diresmikan,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (4/9/2016).
Menurutnya, dengan beroperasinya pabrik baru, maka anak usaha PT Semen Indonesia itu diyakini mampu memenuhi permintaan semen yang terus meningkat di pasar Sumatra hingga beberapa tahun mendatang.
Dia menuturkan meski sempat mengalami penurunan penjualan akibat pelemahan ekonomi dalam beberapa tahun terkhir, namun pasar sudah semakin tumbuh dengan makin menggeliatnya pembangunan infrastruktur pemerintah.
Apalagi, pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla memprioritaskan pembangunan infrastruktur di sejumlah daerah, mulai jalan tol, jembatan, pelabuhan, dan infrastruktur mendasar lainnya.
“Sekarang demand sudah mulai naik, hanya saja persaingan di pasaran memang ketat, jadi pertumbuhan penjualan tidak terlalu tinggi,” ujarnya.
Benny mengungkapkan peningkatan penjualan perseroan dipatok di kisaran 5% - 6% menyusul membaiknya ekonomi.
Apalagi, penjualan ekspor yang bakal meningkat signifikan tahun ini mengingat sejumlah kesepakatan ekspor yang dilakukan perseroan dengan sejumlah negara di kawasan Asia Selatan dan Afrikan.
“Proyeksi ekspor sekitar 5% dari total produksi, tetapi tampaknya akan meningkat karena sudah ada kesepakatan dengan beberapa negara,” kata Benny.
Adapun, Data Asosisasi Semen Indonesia (ASI) mencatatkan penjualan Semen Padang per Juli 2016 masih terkoreksi 1,8% dari 3,59 juta ton dari periode yang sama tahun lalu menjadi 3,52 juta ton.
Penjualan domestik tercatat tumbuh tipis 0,3% menjadi 3,30 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,32 juta ton.
Sementara konsumsi semen di pasar Sumatra yang menjadi market share utama Semen Padang mengalami peningkatan 7,2%, seiring mulai berjalannya pembangunan infrastruktur tol trans Sumatra dan pembangunan lainnya.
Benny meyakini penjualan di semester kedua bakal meningkat didorong peningkatan demand semen menyusul realisasi belanja pemerintah, serta komitmen ekspor yang didapatkan perusahaan semen tertua di Asia Tenggara itu.