Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juli 2016, Impor Bahan Bakar Mineral di Bali Melonjak 37,9%

Nilai impor ke Bali pada Juli 2016 mengalami peningkatan sebesar 37,85%, menjadi US$13,47 juta, dibandingkan periode sama 2015, US$9,8 juta.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR - Nilai impor ke Bali pada Juli 2016 mengalami peningkatan sebesar 37,85%, menjadi US$13,47 juta, dibandingkan periode sama 2015, US$9,8 juta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, lonjakan impor disebabkan meningkatkan nilai impor bahan bakar mineral hingga mencapai 208,34% jika dibandingkan Juli tahun lalu. Impor bahan bakar mineral pada Juli lalu mencapai US$6,8 juta, sedangkan Juli 2015 US$2,23 juta.

‎Kepala BPS Bali Adi Nugroho memaparkan pihaknya masih mengkaji secara detil tingginya impor bahan bakar mineral. "Yang bisa kami pastikan, BBM Impor yang masuk sini RON-nya itu di bawah 90," jelasnya, Jumat (2/9/2016).

Lebih lanjut dijelaskan impor bahan bakar mineral tersebut masuk ke depo Manggis, Karangasem. Adapun asal negara impor BBM itu diketahui dari Malaysia.‎ Dia menduga besarnya nilai impor bahan bakar mineral, merupakan siklus tahunan karena periode sama tahun lalu juga terjadi kenaikan signifikan.

Sementara itu, selain BBM yang mengakibatkan kenaikan tinggi nilai impor, barang-barang atau mesin mekanik serta lonceng, arloji dan bagiannya juga menunjukkan peningkatan.

Tercatat, ada 10 komoditas utama yang dikapalkan ke Bali, yakni BBM, mesin mekanik, peralatan listrik, perhiasan atau permata, perangkat optik, lonceng dan arloji, berbagai barang logam dasar, kapal terbang dan bagiannya, benda-benda dari besi dan baja, serta karet dan barang karet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper