Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KETAHANAN PANGAN: Pemerintah Akan Amankan Ketersediaan Lahan

Pemerintah berfokus untuk memastikan ketersediaan lahan dengan status yang jelas sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka menjaga ketahanan pangan.
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) berdiskusi dengan Seskab Pramono Anung (kanan)/Antara-Yudhi Mahatma
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) berdiskusi dengan Seskab Pramono Anung (kanan)/Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan memastikan ketersediaan lahan dengan status yang jelas untuk dimanfaatkan secara maksimal dalam rangka menjaga ketahanan pangan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ketersediaan lahan menjadi penting untuk menunjang pengembangan lahan terutama untuk pertanian dan permukiman. Dia menilai perlunya metode dan parameter untuk menghitung kebutuhan lahan.

"Bisa dengan menghitung kebutuhan menurut komoditas, bisa juga dengan menghitung kebutuhan per 1.000 penduduk, misalnya. Dua pendekatan ini kalau kita gunakan bisa saling mengoreksi dan saling memperkuat," ujarnya, di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan beberapa komoditas pangan yang memerlukan tambahan lahan untuk menjaga ketahanan pangan di antaranya gula yang butuh tambahan lahan seluas 286.000 hektare. Lahan itu digunakan untuk pabrik gula baru dengan nilai investasi senilai Rp37,5 triliun.

Selain itu, komoditas jagung membutuhkan tambahan luas lahan 500.000 ha dengan nilai investasi mencapai Rp4,1 triliun. Dia juga mengatakan komoditas sapi telah diminati oleh 9 perusahaan untuk investasi dan membutuhkan tambahan luas lahan hingga 1 juta ha dengan nilai investasi Rp14 triliun.

"Diperlukan adanya penambahan lahan agar investor tertarik dan segera masuk. Dengan begitu, target produksi dari jagung, gula dan sapi bisa tercapai," ucapnya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper