Bisnis.com, JAKARTA--Minat perusahaan pelayaran untuk menyandarkan kapalnya di terminal kontainer internasional, New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) kian tumbuh seiring dengan pertumbuhan kargo ke terminal ini.
Suparjo, Direktur NPCT1, mengatakan sejak terminal baru ini beroperasi secara penuh volume kargo yang masuk terus tumbuh dan rata-rata bongkar muat sudah diatas 1.000 TEUs dengan produktivitas 26-27 boks per jam.
"Volume makin bagus, dan produktivitas juga semakin bagus. Tinggal tunggu peresmian dengan Presiden saja. Tapi secara menyeluruh sudah oke semua," ujarnya, Kamis (01/09).
Dia mengaku beberapa perusahaan pelayaran internasional banyak yang berminat untuk masuk, namun mereka masih melakukan negosiasi dengan perusahaan. Selain Evergreen yang sudah mulai mengunakan fasilitas ini, dia menuturkan NYK Lines juga siap menyandarkan kapalnya di NPCT1.
"Banyak yang mau masuk cuma masih negosiasi dulu," paparnya.
Hambar Wiyadi, Corporate Secretary & General Affairs PT Pengembang Pelabuhan Indonesia yang menjadi kontraktor NPCT1, mengatakan Evergreen memiliki tiga rute utama yang terkoneksi dengan NPCT1. Rute tersebut a.l. TFI East (Thailand-Filipina-Indonesia), TMI (Thailan-Malaysia-Indonesia) dan TFI West (Kaohsiung-Sheko-Hong Kong-Jakarta-Semarang-Surabaya-Taipei).
Pada 31 Agustus 2016, Evergreen dengan kapal Uru Bhum berbendera Thailand dan nomor voyage 068107E berhasil sandar di NPCT-1. Dari kapal ini, NPCT1 berhasil melakukan bongkar muat sebanyak 1.109 boks atau 1.705 TEUs.
Ke depannya, dia mengatakan Evergreen sudah berkomitmen untuk melayani rute-rute yang terkoneksi dengan NPCT1 menggunakan kapal 4.000 TEUs.
"Jadi NPCT1 ini sudah mulai diminati oleh shipping lines asing," ujar Hambar. Bahkan, dia mengaku NPCT1 sudah menjadi transhipment untuk kargo dari Balikpapan, Banjarmasin dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, NPCT1 juga mampu menangani barang berbahaya (dangerous goods) dan overweight/overhead cargo, seperti alat berat.
Pada komersial perdana terminal ini (18/08), Evergreen dengan kapal MV. Uni Perfect berbobot 17,887 GT berbendera Panama berhasil melakukan kegiatan bongkar muat sebanyak 1.120 bok petikemas yang terdiri dari impor 408 boks dan ekspor 712 boks.
Direktur Komersial Saptono R. Irianto mengatakan perusahaan sudah memiliki agenda untuk melakukan roadshow kepada calon pelanggan NPCT1.
Namun, dia menegaskan Pelindo II sebagai pemegang saham ingin mendetailkan kembali program tersebut agar NPCT1 semakin dikenal di kancah internasional.
"Secara korporasi kita mau mendetailkan lagi," tegasnya.
Minat Pelayaran Asing ke Priok Kian Ramai
Minat perusahaan pelayaran untuk menyandarkan kapalnya di terminal kontainer internasional, New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) kian tumbuh seiring dengan pertumbuhan kargo ke terminal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu