Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Zika di Singapura: Pengecekan Wisatawan Harus Konsisten

Pemberlakuan travel warning terkait virus zika di Singapura dinilai tidak bijak dari kacamata pariwisata
Representasi permukaan virus Zika/Purdue University-Tim Riset Richard Kuhn-Michael Rossmann
Representasi permukaan virus Zika/Purdue University-Tim Riset Richard Kuhn-Michael Rossmann

Bisnis.com, JAKARTA – Pemberlakukan travel warning terkait virus zika yang sedang merebak di Singapura dinilai tidak terlalu bijak bila ditinjau dari kacamata bidang kepariwisataan.

“Saya sebagai orang pariwisata, dari dulu tidak setuju dengan travel warning. Kami dari Kemenpar selalu katakan kemana pun pergi selalu hati-hati dan menjaga kesehatan dan keamanan, jadi tidak perlulah ada travel warning macam-macam,” kata I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar kepada Bisnis, Rabu (31/8).

Menurutnya sebelum mengeluarkan travel warning, harus dikaji lebih dulu dampak positif dan negatifnya bagi Indonesia. Pasalnya tanpa ada peringatan demikian, informasi tentang virus zika di Singapura juga sudah diketahui publik luas di Tanah Air.

Daripada mengeluarkan peringatan, menurutnya yang lebih penting justru menjaga perbatasan agar setiap orang yang masuk ke Indonesia dicek kesehatannya agar jangan sampai membawa virus.

“Sama seperti dulu wabah SARS, kita juga tidak mengeluarkan travel warning, tetapi setiap yang datang dari Hong Kong dilakukan pengecekan. Seharusnya pengecekan itu dilakukan konsiten bagi setiap yang datang dari luar negeri, sebab potensi-potensi virus kan banyak, bukan hanya virus zika,” tuturnya.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advisory). Travel advisory ini dikeluarkan mengingat jumlah pasien di Singapura yang terjangkit virus tersebut telah meningkat menjadi 82 orang.

“Ini imbauan, artinya yang mau bepergian [ke Singapura] mungkin boleh memikirkan, kalau kepentingannya sangat penting ya apa boleh buat, tetapi kalau bisa ditunda ya kenapa tidak ditunda, terutama untuk ibu hamil karena yang ditakuti dari virus Zika ini adalah kemungkinan korelasinya bagi ibu hamil adalah terjadi mikrosepali pada anaknya,” katanya, Rabu (31/8).

Sejumlah negara telah lebih dulu mengeluarkan travel warning ke Singapura, yakni Amerika Serikat, Australia, Taiwan dan Korea Selatan. Negara tersebut menyarankan agar wanita hamil dari negaranya untuk tidak melakukan perjalanan ke Singapura.

Departemen Wisata Singapura sendiri menuturkan pihaknya memonitor perkembangan keadaan dan memastikan bahwa negara tersebut masih tetap menjadi tujuan wisata yang aman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper