Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perwakilan 4 Negara Asia Bahas Pariwisata di Balikpapan

Kelompok kerja di empat negara Asia, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina, mengadakan pertemuan untuk membahas kelangsungan industi pariwisata di Kota Balikpapan selama tiga hari, dimulai hari ini (26/8).
Pemandangan pantai di Kepulauan Derawan/www.diversiondivetravel.com.au
Pemandangan pantai di Kepulauan Derawan/www.diversiondivetravel.com.au

Bisnis.com, BALIKPAPAN- Kelompok kerja di empat negara Asia, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina, mengadakan pertemuan untuk membahas kelangsungan industi pariwisata di Kota Balikpapan selama tiga hari, dimulai hari ini (26/8).

Keempat negara ini sebelumnya telah membentuk hubungan kerja sama yang dinamai Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Phillipina East Asean Growth Area (BIMP-EAGA) sejak 1994. Terdapat 15 provinsi di Indonesia yang tergabung dalam kerja sama ini, seluruhnya berada di Kawasan Indonesia Timur.

Pada tahun ini, pertemuan ini akan mengulas tentang pengembangan community based ecotourism, cruise tourism, pengembangan taman nasional, dan promosi pariwisata bersama negara-negara anggota.

Asisten Departemen Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Ani Insani mengatakan konsep ecotourism akan menjadi fokus utama dalam pembahasan selama cluster meeting berlangsung. Hal ini dikarenakan negara-negara anggota memiliki kesamaan karakteristik.

"Karakternya dan kontur negara-negara ini sama, namun masing-masing punya keunggulan yang berbeda dalam objek ecotourism itu. Kementerian pariwisata akan mendorong, dan akan fokus pada kegiatan promonya," ungkap Ani, Jumat (26/8/2016).

Ani mengatakan ecotourism merupakan jenis wisata yang banyak dicari oleh wisatawan asing. Wisata berbasis alam sendiri cukup banyak terdapat di Indonesia, seperti Taman Nasional Lore Lindu d Sulawesi, objek wisata Derawan di Kaltim, dan lainnya.

Selain itu, akan dibahas pula konektivitas jalur udara pada tiap-tiap negara anggota satu sama lain. Menurutnya, persoalan konektivitas udara merupakan bagian dari penguatan infrastruktur yang selama ini masih dianggap kurang.

"Kita tahu, selama ini akses ke tujuan wisata alam di Indonesia biasanya sulit, akibatnya menjadi kendala wisatawan untuk datang. Melalui pertemuan ini, pembahasan infrastruktur turut menjadi penting," sambungnya.

Sementara itu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi yang juga hadir pada acara yang sama, mengatakan bahwa isu pengembangan pariwisata memang sudah seharusnya dijadikan fokus utama. Apalagi, Kalimantan khususnya Kaltim, belum memaksimalkan potensi wisata daerahnya.

"Perekonomian yang terpuruk, membuat kita semua pihak harus beralih ke sektor yang menjanjikan, seperti pariwisata. Ini menjadi solusi yang baik," tutup Rizal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper