Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan akan berkunjung ke Sulawesi Selatan guna mempercepat direct call ekspor-impor perikanan dari Makassar ke luar negeri.
Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyatakan dalam kunjungannya ke kantor Kementerian Koordinator bidang Maritim (Kemenko Maritim) untuk mendiskusikan pengembangan pelabuhan di Makassar.
"Hanya mau laporan soal kunjungan beliau [Luhut Binsar Pandjaitan] ke Sulawesi Selatan dalam rangka pengembangan Pelindo IV, dan poros maritim yang akan dipersiapkan di sana," ungkap Syahrul Yasin Limpo di Kantor Kemenko Maritim, Selasa (23/8/2016).
Ketua DPD I Partai Golongan Karya di sulawesi Selatan (Sulsel) itu mengatakan Luhut berencana mengunjungi Sulsel pada tanggal 25 Agustus 2016. Pasalnya, Luhut akan meninjau setiap persiapan dari pemerintah daerah setempat untuk mengembangan industri perikanan.
"Beliau meninjau apa yang sudah kami lakukan di Sulawesi Selatan, khususnya mengoptimalkan direct call, berarti semua ekspor kita dari Timur khususnya dari Sulawesi.
Syahrul menyatakan Luhut akan mengecek sejumlah kesiapan teknis di Sulawesi Selatan. Hal ini disebabkan daerah Makassar memiliki potensi ikan yang sangat besar. "Kami akan berbagi konsep kemaritiman untuk mendorong konektivitas," jelasnya.
Sebelumnya, Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim, Agung Kuswandono menyatakan akan meningkatkan pasokan daya listrik di Sulawesi sesuai upaya percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional seperti yang diatur dalam Perpres No.3/2016. Adapun pasokan daya listrik tersebut guna meningkatkan daya listrik untuk mempercepat kemajuan perekonomian daerah.
Salah satu kegunaan listrik itu ialah membangun cold storage untuk menyimpan dan mendistribusikan produksi ikan. Keberadaan cold storage juga bisa meminimalisir illegal fishing. Pembangunan cold storage itu direncanakan Kemennko Maritim berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Cold storage tersebut akan digunakan para nelayan untuk menampung ikan-ikan hasil tangkapan untuk didistribusikan ke pasar ikan atau tempat pelelangan ikan (TPI) Kotamadya maupun Kabupaten. Single cold storage yang sudah dibangun saat ini dapat menampung kapasitas 40 ton ikan, terletak di dekat TPI kota Makassar.
"Nantinya, pembangunan cold storage kedua akan segera dibuat kembali dengan kapasitas penyimpanan ikan sebesar 100 ton,” ujar Agung akhir Juli 2016.