Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginginkan implementasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dievaluasi untuk terus mempermudah perizinan penanaman modal.
Dalam rapat terbatas Selasa, (23/8/2016) Kepala Negara menekankan hal tersebut penting karena kunci pertumbuhan ekonomi ke depan adalah investasi.
"Dan perpaduan PTSP antara pusat dan daerah perlu dilihat, jangan sampai didaerah masih lama. Atau sebaliknya, pusatnya lama daerah cepat bisa terjadi seperti itu," katanya, Selasa (23/8/2016).
Oleh sebab itu, Presiden mengatakan seluruhnya perlu ditinjau kembali agar standarisasi pelayanan investasi bersinergi dan terkoneksi antara pusat dan daerah.
"Saya harap ada monitoring atau pengawalan terhadap proses investasi ini betul-betul dilakukan, didentifikasi, dicarikan solusi sehingga tidak ada kata lagi investor kesulitan mengurus perizinan," ujarnya.
Seusai PTSP berjalan, Jokowi mengatakan memang ada peningkatan investasi baru sebesar 17,68%. "Tetapi apapun layanan di BKPM harus kita evaluasi untuk perbaikan dan pembenahan, utamanya untuk kecepatan dalam layanan investasi supaya lebih baik lagi," katanya.