Bisnis.com, BALIKPAPAN - Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) DPD Kalimantan Timur mendorong travel agent konvensional untuk mulai merambah pasar penjualan tiket secara online agar mampu bertahan menghadapi laju pertumbuhan penjualan tiket berbasis online.
Belum lama ini, Astindo Kaltim menggelar pelatihan yang ditujukan untuk pelaku usaha travel agent konvensional di Balikpapan. Ketua Astindo Kaltim Akhmad Tauhid mengatakan pelatihan ini diharapkan mampu membekali travel agent konvensional untuk menggali potensi penjualan tiket online.
"Agar travel agent konvensional mampu bersaing di era digital karena tidak semua pelaku usaha memahami konsep tersebut. Meskipun layanan pembelian online sudah merambah segmen pasar tertentu, kami optimistis yang konvensional pun bisa membuka peluang baru," jelas Akhmad, Senin (22/8/2016).
Untuk dapat bersaing dalam penjualan online, travel agent konvensional dinilainya harus mempelajari dan menambah pengetahuan mengenai segmen pasar pembeli tiket online.
Dia mengatakan sejak penjualan tiket berbasis online mulai merebak, segmen pasar travel agent konvensional tidak terganggu terlalu banyak. Sebab hingga saat ini masih banyak konsumen yang tidak menggunakan smartphone dan travel agent online memiliki kelebihannya sendiri.
"Untuk segmen end user memang terpengaruh tapi itu pun tidak banyak karena tidak semua orang menggunakan smartphone. Apalagi kalau ada keluhan seperti delay dan refund, akan sulit, karena enggak tahu mau lapor kemana, berbeda dengan travel agent yang memiliki kantor yang jelas, konsumen bisa mendatangi langsung," sambungnya.
Pelaku usaha travel agent konvensional, PT Sunjaya Abadi, membenarkan pendapat Astindo. Menurut pemilik PT Sunjaya Abadi Hendra Sunardi, travel agent konvensional tak hanya berlaku sebagai penjual tiket saja, namun juga sebagai konsultan perjalanan wisata.
"Masyarakat tentu akan lebih nyaman jika berkomunikasi langsung. Keamanan pada jaringan layanan online juga kan masih dianggap rawan. Tapi memang perkembangan penjualan tiket online mempengaruhu bisnis konvensional. Tapi pengaruhnya tidak terlalu besar karena dari awal kami membina pelanggan melalui edukasi," katanya.