.jpg)
Bisnis.com, MEDAN - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki Sumut menggelar Indonesia Palm Oil Stakeholder di Medan, 1-2 September 2016 untuk mencari solusi permasalahan di persawitan.
"Acara yang didukung Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Asosiasi Petani Kelapa Sawit dan Komunitas Pencinta Sawit untuk mencari solusi permasalahan persawitan guna bisa membangun kelapa sawit berkelanjutan," ujar Ketua Panitia Setia Dharma Sebayang di Medan, Minggu.
Menurut dia yang didampingi sejumlah panitia sepertti Wakil Ketua, Hakim Bako dan Timbas Prasad Ginting, Sekretaris Donald Siahaan, permasalahan kelapa sawit Indonesia masih terus menghadapi permasalahan baik dari dalam maupun luar negeri.
Di dalam negeri permasalahan antara lain pencurian kelapa sawit di perkebunan dan CPO/ Crude Palm Oil atau minyak sawit mentah dari tangki pembawa komoditas itu di jalan .
Adapun dari luar negeri gangguan berupa kampanye negatif tentang sawit.
"Permasalahan-permasalahan yang masih banyak dan tak kunjung bisa diatasi itu yang akan didiskusikan di forum dengan harapan bisa sepakat dan bersatu membangun bisnis kelapa sawit berkelanjutan," katanya.
Dia menjelaskan, Indonesia Palm Oil Stakeholder Forum atau IPOS- Forum berbeda dengan pameran sawit yang diselenggarakan pihak lain dan sudah memiliki agenda tetap di Sumut.
Perbedaannya antara lain, kata dia, IPOS Forum lebih mengutamakan kegiatan diskusi atau dialog ketimbang pameran.
"Diskusi/dialog dinilai penting agar seluruh permasalahan sawit bisa dipetakan untuk kemudian dicari bersama solusinya," ujar Setia Dharma Sebayang.
Dia menegaskan untuk mengatasi permasalahan di perkelapa sawitan peran pemerintah sangat diperlukan melalui kebijakan aturan yang melindungi bisnis perkebunan dan industri sawit secara menyeluruh.
Sekretaris panitia IPOS Forum, Donadl Siahaan dan Humas Lidang Panggabean menyebutkan, acara itu akan menghadirkan pembicara berkompeten di persawitan.
Bahkan Menko bidang Perekonomian, Darmin Nasution akan menjadi pembicara tentang kontribusi industri sawit dalam perekonomian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
