Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Efektivitas Lelang Produk Perkebunan, Jabar Diminta Perbaiki Pasar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat didorong untuk memperbaiki pengelolaan pasar lelang guna memacu efektivitas pelelangan produksi komoditas perkebunan maupun pertanian yang masih cukup besar.
Sejumlah buruh pemetik teh menumpang truk bak terbuka di perkebunan teh Tambi kawasan lereng gunung Sindoro, Desa Sigedang, Wonosobo, Jateng/Antara
Sejumlah buruh pemetik teh menumpang truk bak terbuka di perkebunan teh Tambi kawasan lereng gunung Sindoro, Desa Sigedang, Wonosobo, Jateng/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat didorong untuk memperbaiki pengelolaan pasar lelang guna memacu efektivitas pelelangan produksi komoditas perkebunan maupun pertanian yang masih cukup besar.

Pengamat Bisnis Perkebunan Jabar Iyus Supriyatna mengatakan potensi komoditas yang masuk ke pasar lelang masih cukup besar. Untuk itu, diperlukan perbaikan yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, sesuai kondisi dan perkembangan dan kesiapan para pelakunya.

Dia mengatakan perbaikan pasar lelang yang harus dilakukan antara lain menjaring calon buyer lebih banyak, kesiapan sarana gudang layak pakai, komoditas yang layak jual, serta prosedur lelang dan sistem pembayaran.

"Dengan pasar lelang agar petani memperoleh kepastian harga terbaik bagi komoditas hasil panen mereka," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (11/8/2016).

Komoditas yang ditransasksikan di pasar lelang adalah komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi, baik ditinjau dari sisi pemenuhan konsumsi nasional, sumber penghasilan petani maupun potensinya sebagai penghasil devisa negara. Contohnya, beras, jagung, kakao, karet, dan kopi.

Untuk menunjang aktivitas pasar lelang, ujarnya, pemerintah perlu menyediakan informasi harga komoditas yang diformulasikan berdasarkan data harga.

Ditanya soal persyaratan petani perseorangan yang masih sulit menjual hasil panen akibat terkendala modal, dia menjelaskan, sebaiknya petani bergabung dengan koperasi.

"Petani harus masuk ke satu lembaga koperasi atau perusahaan, agar lebih mudah untuk mendapatkan dukungan modal, dari pemilik modal maupun lembaga keuangan lainnya, seperti perbankan," paparnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jabar Hening Widiatmoko mengatakan pasar lelang di Jabar sudah berusia 11 tahun, yang memang pelaksanaannya saat ini belum optimal.

"Di pasar lelang ini aktivitasnya mengenai komoditas perkebunan dan pertanian. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, beberapa komoditas tidak lagi berlanjut penjualannya," ujarnya.

Menurutnya, misalnya komoditas hortikultura saat ini sudah tidak bisa dilelang akibat produknya harus ada di lokasi. Hal ini menyebabkan pelaku usaha kesulitan mendatangkan komoditas tersebut.

"Menghadirkan sampel hortikultura itu sifatnya basah jadi agak susah. Ini masalah teknis," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper