Bisnis.com, SURABAYA - Penyedia aplikasi online penghubung antara driver dan penumpang, Uber Indonesia mengklaim bahwa pertumbuhan pengguna aplikasi tercepat saat ini berada di Kota Surabaya.
Consumer Communications Lead, Uber Jakarta, Novita Sari mengatakan aplikasi Uber tersebut sudah mulai ada di Jakarta sejak 2014, dan di Surabaya baru dimulai Januari 2016, disusul Gresik, Sidoarjo dan Bali.
"Walau baru ada di Surabaya tahun ini, tapi respon masyarakat di Surabaya sangat cepat sekali baik si penumpang maupun drivernya," katanya dalam Sharing Session Uber Indonesia, Rabu (10/8/2016).
Dia menyebutkan bahwa pertumbuhan yang cepat itu berdasarkan indikator tingkat pelayanan driver kepada penumpangnya. Jika dulu butuh waktu lama untuk menunggu kendaraan Uber, tetapi sekarang estimasi mobil datang kurang lebih 5 menit dari pemesanan.
"Uber mengedepankan prinsip reliability atau dapat dihandalkan bagi user atau penumpang sehingga setiap user yang membutuhkan dapat terus terpenuhi kebutuhannya akan kendaraan," jelasnya.
Novita menjelaskan dari sisi regulasi, karena Uber bukan merupakan jasa transportasi sehingga belum ada yang mengatur. Namun Uber terbuka bila ada regulasi yang bisa menguatkan posisi mereka di Indonesia.
"Dengan mengusung sistem kerja sama kemitraan, Uber saat ini memang tidak memberikan target harian kepada mitra kerja (driver)," imbuhnya.
Uber Surabaya, Weylen Yanaprasetya menambahkan meskipun tergolong aplikasi baru di Surabaya, tetapi Uber memiliki kantor sehingga keberadaan Uber ini nyata.
"Meski Uber tidak memiliki pool, Uber yakin dapat memenuhi kebutuhan user di Surabaya, karena dalam 8 bulan ini, pertumbuhan mitra dirasa cukup baik," katanya.
Dia menambahkan, saat ini Uber terus membuka kemitraan di Surabaya. Adapun dalam menjalin kemitraannya di Surabaya, mitra harus memiliki beberapa persyaratan seperti memiliki mobil MPV Tahun 2012 ke atas, STNK yang valid, SIM dan asuransi.