Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo III Manfaatkan Momentum Tax Amnesty, Rilis Obligasi

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), operator pelabuhan pelat merah, berencana mengeluarkan obligasi pada 2017 dengan memanfaatkan momentum pengampunan pajak (tax amnesty) yang tengah digenjot pemerintah.
Kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar./Ilustrasi-Pelindo III Cabang Benoa
Kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar./Ilustrasi-Pelindo III Cabang Benoa

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), operator pelabuhan pelat merah, berencana mengeluarkan obligasi pada 2017 dengan memanfaatkan momentum pengampunan pajak (tax amnesty) yang tengah digenjot pemerintah.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) Orias P. Moedak mengungkapkan perusahaan terbuka untuk mengeluarkan obligasi mengingat kebutuhan pendanaan dalam 5 tahun ke depan mencapai Rp9-Rp11 triliun.

“Kami terbuka untuk obligasi dengan adanya momentum tax amensty, kita manfaatkan untuk siapkan obligasi sampai Rp5 triliun di dalam negeri. Kalau itu dapat selesai pendanaan,” ungkapnya, Rabu (3/8/2016).

Adapun untuk pendanaan, Pelindo III sebenarnya telah mengantongi utang sindikasi dari tiga bank BUMN, BNI, BRI dan Bank Mandiri, senilai Rp4,5 triliun.

Menurutnya, obligasi untuk memenuhi sisa kebutuhan akan direncanakan untuk tahun depan. Saat ini, dia menuturkan Pelindo III tengah melakukan persiapan persyaratan untuk mengeluarkan instrumen tersebut. Untuk penentuan harga, dia memperkirakan awal tahun depan Pelindo III akan mengeluarkan angkanya.

“Tahun depan, tetapi kita persiapannya mungkin pakai buku September. Dengan demikian, awal tahun depan kita bisa tarik uangnya,” ujarnya.

Dengan momentum tax amnesty, dia berharap bond pricing akan lebih menarik. Selain obligasi, dia berharap dukungan pendanaan dari bank di daerah harus diadakan guna mendukung pembangunan pelabuhan Pelindo III.

Terkait dengan Penanaman Modal Negara (PMN), dia mengungkapkan Pelindo III memutuskan menarik proposal pendanaan karena secara finansial perusahaan masih memungkinkan untuk mencari instrumen utang.

“Saya pilih pinjam ke bank karena dari struktur keuangan kita bisa pinjam bank. Selain itu, agar secara pendanaan tidak memberatkan APBN. Kita pakai saja kemampuan sendiri dulu, makanya kita lakukan sindikasi utang, pasar modal juga siap, ada tax amnesty dan sebagainya,” tegasnya.

Pelindo III mematok belanja modal pada 2016 sebesar Rp5 triliun. Adapun hingga pertengahan tahun ini, perusahaan telah menyerap Rp1,6 triliun. Untuk sisanya, dia mengatakan perusahaan akan mengambil sekitar Rp3 triliun dari sindikasi utang tersebut.

Hingga akhir semester I/2016, Pelindo III membukukan laba bersih senilai Rp958,26 miliar atau naik 17% dari tahun lalu. Adapun target laba bersih hingga akhir tahun dipatok sebesar Rp1,3 triliun.

Sementara itu, pendapatan semester I/2016 mencapai Rp3,52 triliun atau naik 11% dari periode yang sama tahun lalu. Hingga Desember 2016, dia mengaku optimis dapat mencapai target pendapatan sebesar Rp6 triliun.

Tahun ini, perusahaan mencanangkan pengembangan 43 pelabuhan di bawah wilayah kerjanya. Dari pengembangan tersebut, dia mengungkapkan perusahaan mengutamakan pemisahan terminal penumpang dan kargo.

Perbaikan terminal penumpang juga akan dilakukan di Labuhan Bajo dan sekitarnya untuk mendukung fasilitas pariwisata bagi kapal cruise.

Dari pengembangan 43 pelabuhan, sekitar 10 pelabuhan di antaranya telah ditender pekerjaannya. Sisanya, dia mengatakan akan dilakukan secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper