Bisnis.com, JAKARTA-- PT Waskita Tollroad menyiapkan strategi khusus guna mengejar target tersambungnya Trans Jawa hingga Semarang pada tahun depan, antara lain dengan mendahulukan konstruksi jembatan bentang panjang.
Direktur Utama PT Waskita Tollroad Herwidiakto mengatakan proses pengerjaan jembatan bentang panjang yang terletak di beberapa ruas tol sepanjang Pejagan—Pemalang hingga Batang—Semarang memerlukan waktu yang lebih lama ketimbang struktur jalan.
“Sisa waktu 10 bulan cukup singkat. Prioritas tanahnya sudah dibebaskan dulu, lalu kita plot jembatan panjang didahulukan, karena kalau badan jalan asalkan tanahnya sudah bebas, cepat konstruksinya,” ujarnya, Minggu (31/07).
Dia optimistis percepatan konstruksi dapat dilakukan sepanjang proses pengadaan lahan tol Trans Jawa dapat dituntaskan selutuhnya oleh pemerintah hingga akhir tahun ini. Perseroan juga telah meminjamkan dana talangan hingga total Rp5,2 triliun untuk mempercepat proses pengadaan lahan di seluruh konsesi tol Waskita, termasuk Trans Jawa.
Bila pengadaan lahan sesuai target, pihaknya memproyeksikan pada tahun depan ruas tol Pejagan—Pemalang seksi III dan IV dapat dilalui secara fungsional untuk jalur lebaran. Sementara untuk tol Pemalang—Batang dan Batang—Semarang, diperkirakan baru satu lajur ke arah Semarang yang dapat berfungsi.
Saat ini emiten berkode WSKT itu mulai melakukan pembukaan lahan (land clearing) di ruas tol Pemalang—Batang dan Batang—Semarang, mengingat tanah yang telah dibebaskan telah tersedia di beberapa bagian.
Herwidiakto menyatakan untuk tol Pejagan--Pemalang, tanah yang terbebas di seksi III Brebes Timur—Tegal Timur sepanjang 10,40 kilometer mencapai 16%, dan seksi IV Tegal Timur—Pemalang mencapai 26,90 kilometer mencapai 82%.
Sementara itu, pada ruas tol Pemalang—Batang, tanah yang terbebas di seksi I dari Pemalang-Pekalongan sepanjang 20.05 km sebesar 12,51% dan seksi 2 dari Pekalongan-Batang sepanjang 16,7 km sebesar 20,88 % Adapun untuk tol Batang—Semarang, lahan di seksi I Batang—SS Batang Timur sepanjang 3,2 kilometer telah tersedia seluruhnya sementara di seksi II SS Batang Timur—SS Weleri mencapai 50%.
“Diusahakan PPTR [Pejagan Pemalang Toll Road] fungsional, paling tidak sudah lean concrete. Sementara selanjutnya lebar 10 meter diminimalkan untuk satu arah menuju Jawa,” ujarnya.