BIsnis.com, JAKARTA - Pelaku transportasi nasional siap mendukung penuh Menteri Perhubungan yang baru, Budi Karya Sumadi, dalam memacu pembangunan transportasi umum di seluruh moda transportasi dalam negeri.
Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowner’s Association Johnson W. Sutjipto mengucapkan selamat kepada Menteri Perhubungan yang baru, menggantikan menteri sebelumnya Ignasius Jonan.
“Kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dan dukungan dari Ignasius Jonan selama menjabat, dan telah banyak mengeluarkan gebrakan, terutama di sektor kemaritiman,” katanya di Jakarta, Rabu (27/6/2016).
Di tangan Menhub yang baru, Johnson optimistis Kementerian Perhubungan akan lebih terpacu dalam membangun sektor kemaritiman, dan mewujudkan rencana pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Oleh karena itu, seluruh anggota INSA siap menjadi garda terdepan dalam mendukung Kemenhub menyelesaikan berbagai isu di sektor kemaritiman, seperti infrastruktur, beyond cabotage, tol laut, insentif pajak dan lain sebagainya.
“Beberapa masalah seperti pelaut, kapal, infrastruktur, cabotage, beyond cabotage, tol laut, insentif pajak adalah sebagian dari pekerjaan rumah kita semua, dan akan kami sampaikan kembali kepada Menhub yang baru,” tuturnya.
Di tempat berbeda, Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin optimistis bandara-bandara yang ada di dalam negeri dapat menjadi lebih baik dibawah kepemimpinannya.
“Apalagi, kita lihat Budi Karya kan punya pengalaman di bidang aviasi, dengan background sebagai Dirut Angkasa Pura II. Kita harap bandara dan safety itu harus menjadi perhatian beliau,” ujarnya.
Selain itu, Tengku berharap Menhub juga dapat mendorong bisnis operator penerbangan lebih berkembang antara lain dengan mendukung sektor pariwisata dalam mendatangkan lebih banyak wisatawan asing untuk berkunjung.
Tidak ketinggalan, dia juga mengapresiasi upaya Menhub sebelumnya dalam mendukung transportasi udara a.l. seperti terkait biaya masuk suku cadang pesawat dan perbaikan bandara-bandara di pelosok daerah.
“Selain itu juga terkait upaya Kemenhub dalam mengejar review kategori I FAA [Federal Aviation Administration] ataupun ICAO [International Civil Aviation Organization], di mana tinggal hasilnya saja yang belum,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
