Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Impor Sapi Indukan Tunggu Persiapan Kontrak

Kementerian Pertanian akan segera merealisasikan impor sapi indukan setelah lembaga itu dan pihak swasta pemenang tender pelelangan menyelesaikan kontrak lelang. Saat ini, pemerintah telah menyelesaikan proses lelang dan mendapatkan satu pemenang.
Sapi/Bisnis-Rachman
Sapi/Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian akan segera merealisasikan impor sapi indukan setelah lembaga itu dan pihak swasta pemenang tender pelelangan menyelesaikan kontrak lelang.

Saat ini, pemerintah telah menyelesaikan proses lelang dan mendapatkan satu pemenang.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Surachman Suwandi mengatakan dari pemenang tender tahap pertama ini, Kementan akan terlebih dahulu menyalurkan sapi indukan ke kelompok ternak di beberapa lokasi di Pulau Sumatra.

“Sekarang masih ada beberapa pembahasan yang masih harus dilakukan antara pemerintah dan perusahaannya. Mungkin dalam 1-2 minggu ke depan akan selesai proses-proses seperti kontraknya,” jelas Surachman saat dihubungi Bisnis, Selasa (26/7/2016).

Surachman menyampaikan dari lelang tahap pertama ini, realisasi sapi indukan akan sebanyak 5.000 ekor dari target sepanjang tahun ini sebanyak 25.000 ekor sapi indukan.

Bisnis mencatat proses pengadaan sapi indukan sepanjang tahun ini amat berliku. Kendati sistem pelelangan pengadaan barang telah diatur oleh regulasi resmi, bekas Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Muladno sempat mengajukan opsi kerja sama dengan pelaku usaha tanpa melakukan lelang.

Sapi indukan merupakan sapi yang dipelihara untuk melahirkan beberapa kali dan menjadi tumpuan utama untuk meningkatkan populasi ternak di dalam negeri.

Setiap tahun, pemerintah mengimpor sapi indukan untuk kemudian didistribusikan ke peternak, untuk melahirkan anak sapi yang dapat kembali dipelihara sebagai indukan atau dibesarkan untuk dijadikan sapi potong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper