Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah memproyeksikan konstruksi Bendungan Raknamo yang mulai dibangun sejak 2014 senilai Rp710 miliar dapat selesai pada tahun depan, lebih cepat dari target operasional yang ditetapkan pada 2019.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengungkapkan setelah setahun sejak pembangunan dimulai, konstruksi fisik Bendungan Raknamo yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 51%, dari target sebesar 19% pada Juli 2016.
“Harusnya 2019, tapi dimajukan ke 2017, karena tanahnya beres, secara geologi tidak ada masalah, uangnya juga ada. Jadi bisa dikerjakan lebih cepat,” ujarnya di ketika ditemui di kantornya, Jumat (22/07).
Dia mengatakan proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini akan menjadi proyek yang dimulai dan diresmikan dalam periode pemerintahan yang sama. Peletakan batu pertama proyek tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 20 September 2014.
Keberadaan Bendungan Raknamo diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuan air baku di Kabupaten Kupang dan pengembangan daerah irigasi di Kecamatan Naibonat, Desa Raknamo dan Desa Manusak. Dengan potensi penyediaan air sebesar 0,10 meter kubik per detik.
Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat untuk pengairan sawah dan irigasi seluas 1.250 hektare, dan mengurangi debit banjir sebesar 310 meter kubik per detik. Selain bendungan ini juga memiliki potensi listrik sebesar 0,2 MW.
Seperti diketahui, dari total 49 bendungan yang merupakan proyek strategis nasional dan menjadi target pemerintah saat ini hingga 2019, terdapat 16 bendungan di antaranya telah lelang sejak 2014 dan saat ini sedang dalam proses pembangunan. Demikian juga 13 bendunganyang juga telah memasuki lelang tahun 2015
Kedelapan bendungan yang segera dilelang tahun ini adalah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh,Bendungan Sukoharjo di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Bendungan Ladongi, di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dan Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Menteri Basoeki menambahkan, tahun ini pihaknya tengah bersiap melakukan penandatanganan kontrak untuk Bendungan Kuwil senilai Rp1,04 triliun. Selanjutnya pemerintah juga mempersiapkan lelang beberapa bendungan lainnya yaitu Leuwikeris dan Sukoharjo.