Bisnis.com, BOGOR- Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Makanan Ternak Desianto Budi Utomo mengatakan pola tanam jagung di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara lain produsen jagung seperti Brasil atau Argentina.
Menurutnya, negara penghasil jagung di dua negara tersebut sudah menerapkan skema moderen dengan menggunakan teknologi tertentu seperti drone dalam pengairannya. Selain itu, lahannya juga sudah terpola dengan baik karena terhampar luas.
"Petani kita sebetulnya bisa meniru negara lain dalam menanam jagung. Tapi harus ada dukungan pemerintah dengan komitmen yang tinggi," paparnya pada Bisnis.com, Kamis (21/7/2016).
Dia menjelaskan produksi jagung di Tanah Air yang dihasilkan petani kecil masih rendah atau hanya sekitar 0,3% per hektar sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan pakan ternak. Oleh sebab itu, pengusaha pakan lebih menyerap jagung dari petani besar dan juga impor.
Menurutnya, produksi jagung di Indonesia sebagian besar diserap untuk kebutuhan pakan. Selama ini, pengusaha pakan menyerap jagung hampir 65% dari produksi dalam negeri, sisanya diserap melalui impor.
"Setiap bulan pengusaha pakan membutuhkan sekitar 700.000 ton jagung. Sementara produksi jagung dari petani kecil panennya tertentu. Ada yang dari Maret, April dan Juni ada juga September, Oktober dan November," paparnya.
Dia memaparkan guna meningkatkan produktivitas petani kecil, pihaknya mendorong pemerintah memberikan kucuran modal dengan kemudahan dan jaminan agart petani bisa menanam dan menghasilkan jagung sesuai yang ditargetkan.
Sepanjang tahun ini, pihaknya menargetkan produksi pakan ternak mencapai 16 juta ton, atau meningkat dari tahun lalu sekitar 15,8 juta ton. Hingga semester pertama, pihaknya memperkirakan telah memproduksi sekitar 50% dari target.
Dia menambahkan serapan produksi jagung dari petani kecil dianggap menguntungkan petani karena dihargai di atas ketentuan Kementerian Perdagangan Rp3.100 per kilogram. Adapun, pihaknya membeli jagung dari petani kecil hingga mencapai Rp3.700 per kilogram.
Soal Tanam Jagung, Indonesia Harus Tiru Brasil dan Argentina
Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Makanan Ternak Desianto Budi Utomo mengatakan pola tanam jagung di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara lain produsen jagung seperti Brasil atau Argentina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
13 jam yang lalu
Sederet Saran dari Ekonom untuk Lompatan Pertumbuhan Ekonomi RI
16 jam yang lalu