Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gas Buang Turun, JOB PPEJ Ubah Pola Kompensasi ke Warga

JOB PPEJmmemastikan akan tetap memberikan kompensasi pada warga ya g terdampak gas buang di sekitar wilayah operasionalnya
Asap membubung dari cerobong-cerobong asap sebuah pabrik/Reuters
Asap membubung dari cerobong-cerobong asap sebuah pabrik/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) memastikan akan tetap memberikan kompensasi pada warga yang terdampak gas buang di sekitar wilayah operasionalnya. 

Kendati demikian, sebagaimana aturan perundangan mulai 2016, JOB PPEJ hanya akan memberikan kompensasi pada warga yang benar-benar terdampak gas flare.

JOB PPEJ  sejak 2009 hingga 2015 telah memberikan kompensasi pada warga Ring 1 sekitar CPA Mudi - Desa Rahayu, Desa Sukosari (Dusun Badegan  dan Losari) , Desa Bulurejo (Dusun Semutan), Desa Dulan (DusunSsanding Rowo).

Kompensasi rutin  bukan berbentuk uang melainkan sembako. Selama ini Jumlah kompensasi diberikan berdasarkan besaran tingkat dampak yang dirasakan masing masing warga dari pusat kegiatan gas flare/gas buang itu. Total  kompensasi yang dikeluarkan JOB PPEJ selama 7 tahun itu senilai lebih dari Rp20 miliar.

“Pola pemberian kompensasi seperti itu tidak bisa dilakukan lagi.  Kini  volume gas buang telah turun drastis dibanding tahun era 2009 -2013.  Karena itu, JOB PPEJ berharap warga memahami, sesuai aturan perundangan, pemberian kompensasi hanya bisa diberikan pada yang benar-benar terkena dampak,” kata  Field Andim Superintendent JOB PPEJ Akbar Pradima dalam siaran pers, Kamis (21/7/2016).

Dia memaparkan pada 2009 gas buang JOB PPEJ di flare mencapai 20 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Pada puncak produksi 2012 hingga 2013 gas buang yang dihasilkan bahkan bisa mencapai 26 MMscfd.

“Kini pada 2016, gas buang paling tinggal 2,6 MMscfd. Gas buang tinggal 10% dibanding dulu,” kata Akbar Pradima.

Penurunan gas buang ini, lanjut Akbar Pradima, dipicu dua hal. Pertama, telah berfungsinya  PT Gasuma Federal Indonesia sebagai pembeli  gas buang dari flare yang ada di Desa Rahayu. Kedua, produksi minyak JOB PPEJ telah turun drastis dari puncak produksi 48.000 barel per hari (bph) pada 2013 menjadi sekitar 15.000 barel per hari pada 2016 ini.

“Jadi selain produksi gasnya turun, kini sebagian gas JOB PPEJ telah dibeli oleh PT Gasuma. Sehingga gas buang yang dihasilkan telah turun drastis. Karena itu dampaknya pastilah turun sangat drastis,” katanya.

Dicontohkan, pada puncak produksi paparan panas yang dihasilkan dari gas flare membentang pada radius antara 150 hingga 300 meter. Kini paparan panas dari gas flare tinggal pada radius 50 mete

“Kalau diukur, radius 50 meter itu masih ada di dalam fasilitas lahan milik JOB PPEJ. Artinya, paparan panas itu diasumsikan hanya dirasakan fasilitas lahan JOB PPEJ,” katanya.

Meski meyakini dampak gas buang yang tinggal 10% sudah sangat kecil, JOB PPEJ mengaku tidak bisa membuat keputusan hanya berdasarkan asumsi semata. Karena itu, JOB PPEJ telah menggandeng LPPM ITS  untuk memastikan bagaimana dampak gas buang setelah volumenya turun drastis.

“JOB PPEJ memilih  LPPM ITS  karena merupakan lembaga yang punya riputasi tinggi dan dikenal sangat idependen . Lebih dari itu, LPPM ITS memang punya kompentensi melakukan kajian dampak flare baik itu mengukur dampak kebisingan ataupun pencayahaan atau panas,” katanya.

Menurutnya, tim kajian LPPM ITS ini sudah melakukan penelitian  sejak September hingga Desember 2015. Tim itu, lanjutnya, meneliti di 425 titik pada radius 600 meter dari pusat flare.

“Hasil kajian tim LPPM ITS itu sudah selesai. JOB PPEJ berharap hasil kajian itu kita hormati dan bisa menjadi dasar penerapan pola baru dalam pemberian kompensasi dampak gas buang,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper