Bisnis.com, BANDUNG - Pemkot Cimahi mengakui penyerapan anggaran selama triwulan I/2016 sangat rendah yakni hanya 18,8%. Meski begitu, pihaknya optimistis pada triwulan II dan III akan jauh lebih baik.
Wali Kota Cimahi Atty Suharti mengatakan, masih kecilnya penyerapan anggaran pada awal tahun karena belum semua proyek pembangunan memasuki tahap lelang.
"Jumlah proyek yang telah dilelang baru 30%. Itu yang membuat serapan anggarannya belum maksimal," katanya, Selasa (19/7/2016).
Seiring dengan pembangunan yang terus berjalan, pihaknya percaya diri penyerapan anggaran tersebut akan meningkat signifikan pada kuartal berikutnya.
Cimahi mengandalkan tiga proyek besar yang ditargetkan rampung tahun ini antara lain pembangunan Technopark, Pasar Atas Baru, dan Fly Over Padasuka.
"Technopark memakan biaya Rp24 miliar, Pasar Atas Baru Rp135 miliar, dan Fly Over Rp22 miliar. Pembangunan akan maksimal dan penyerapan anggarannya di triwulan II dan III," tegasnya.
Atty optimistis penyerapan anggaran tahun ini akan mencapai 80% dari tahun sebelumya yang hanya mencapai 67%. Oleh karena itu, pihaknya akan total dalam mengerjakan setiap program yang telah direncanakan.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Dedy Widjaja mendorong pemerintah di provinsi tersebut untuk mempercepat penyerapan anggaran.
Hal tersebut agar pembangunan bisa menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan perekonomian yang selama ini masih dirasakan belum kembali normal.
Di samping itu, pemerintah perlu memperlonggar kebijakan perizinan di daerah. Sehingga para investor dengan sendirinya tertarik menanamkan modalnya.
Apalagi saat ini kawasan Aerocity merupakan wilayah yang diperuntukan bagi industri padat karya. "Industri padat karya dari barat bisa secepatnya relokasi bila perizinan dipermudah."(k6/k29)