Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Produksi Sawit, Kementan Minta Perusahaan Bantu Petani

Menyusul keputusan pemerintah untuk memperpanjang periode moratorium perkebunan kelapa sawit, Kementerian Pertanian meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk dapat membantu petani dalam upaya mendongkrak produktivitas.
Petani Sawit
Petani Sawit

Bisnis.com, JAKARTA – Menyusul keputusan pemerintah untuk memperpanjang periode moratorium perkebunan kelapa sawit, Kementerian Pertanian meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk dapat membantu petani dalam upaya mendongkrak produktivitas.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Gamal Nasir menyampaikan kendati moratorium diperpanjang hingga 5 tahun ke depan, pihaknya akan menjalankan sejumlah upaya untuk menjaga produksi kelapa sawit tetap tinggi.

Pasalnya, kelapa sawit merupakan komoditas ekspor unggulan Tanah Air. Indonesia memproduksi rata-rata 30 juta ton minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) per tahun, atau setengah dari produksi CPO dunia.

“Makanya perusahaan harus bantu petaninya, petani plasmanya untuk dapat meningkatkan produktivitas. Perusahaan juga harusnya menarik petani-petani swadaya untuk dapat menjadi mitra pemasok,” kata Gamal pada Bisnis di Jakarta, Senin (18/7/2016).

Selain itu, Gamal menyampaikan pemerintah pun mengupayakan kelancaran penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk petani. Dia menyampaikan pembahasan KUR masih berlanjut karena melibatkan banyak kementerian, lembaga, dan pihak perbankan.

Gamal mengatakan pemerintah masih membahas soal mana tenggang (grace period) pembayaran KUR. Menurutnya, untuk komoditas kelapa sawit, grace period yang tepat yaitu selama 4 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper