Bisnis.com, JAKARTA- Penantian investor akan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis Jumat atau Sabtu pagi mempengaruhi gerak pasar hari ini.
Pasar kembali mengaitkan data tersebut dengan kemungkinan kebijakan yang akan diambil bank sentral AS terkait suku bunga.
Maklum saja, pasarnya seperti dikutip dari lamannya, Federal Reserve akan menggelar rapat kembali pada 26-27 Juli 2016.
Pasar meyakini pertumbuhan pekerjaan AS kemungkinan rebound pada bulan Juni.
Survei memprediksi ada 175.000 tenaga kerja (nonfarm payrolls) pada Juni.
Tanda-tanda kekuatan ekonomi tersebut tentunya akan disambut oleh Federal Reserve.
Meskipun demikian, ekonom mengatakan laporan tersebut akan memiliki dampak kecil pada prospek kenaikan suku bunga jangka pendek, setelah Fed mempertimbangkan dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) sebelumnya.
"Apakah data pekerjaan cukup kuat untuk the Fed? Mungkin tidak," kata Joel Naroff, Kepala Ekonom Naroff Economic Advisors seperti dikutip Reuters, Jumat (8/7/2016).