Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon Alami Lonjakan Penumpang

Pada musim Angkutan Laut Lebaran 2016 sudah mulai terlihat adanya kenaikan jumlah penumpang di beberapa pelabuhan di Indonesia.
Para penumpang sedang antri pemeriksaan tiket sebelum memasuki kapal di Pelabuhan Benoa./Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum
Para penumpang sedang antri pemeriksaan tiket sebelum memasuki kapal di Pelabuhan Benoa./Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, AMBON - Pada musim Angkutan Laut Lebaran 2016 sudah mulai terlihat adanya kenaikan jumlah penumpang di beberapa pelabuhan di Indonesia.

Salah satunya adalah Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon yang pada hari ini mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan.

Diperkirakan 600 calon penumpang menyesaki dermaga pelabuhan Slamet Riyadi dan menuntut ketersediaan kapal yang akan mengangkut mereka ke Namrole dan Leksula pada musim mudik Lebaran 2016.

Adapun ketersediaan kapal penumpang yang siap melayani angkutan laut Lebaran di Pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon sangat terbatas dengan adanya 1 unit kapal Ferry dengan kapasitas angkut 150 penumpang.

Melihat hal tersebut, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Ambon, Haekal Dahlan langsung proaktif dan terjun ke lapangan menemui para Penumpang.

"Jumlah kapal tidak  sebanding dengan jumlah penumpang yang membludak dan membutuhkan kepastian apakah mereka bisa berlebaran di kampung halaman," ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (3/7/2016)

Menjawab keresahan sebagian besar calon penumpang, Kepala KSOP  Ambon, Haekal Dahlan langsung sigap turun ke dermaga dan mendengarkan aspirasi dari penumpang.

Saat itu juga KSOP Ambon berkoordinasi dengan posko angkutan  laut lebaran tingkat pusat, PT Pelni Cabang Ambon, Pemerintah Daerah dan Stakeholder setempat untuk mendapatkan tambahan armada kapal.

Menindaklanjuti hal tersebut, PT Dharma Indah mengerahkan KM Cantika Lestari 77 yang memiliki daya angkut 400 penumpang, sementara itu PT Pelni Cabang Ambon tetap mensiapsiagakan KM. Sanus 43 untuk mengantisipasi kembali terjadinya lonjakan penumpang.

"Saya meminta kepada seluruh penumpang untuk mentaati peraturan. Kapal tidak akan diberangkatkan bila telah melebihi dispensasi penumpang yang diizinkan. Namun saya katakan akan mencari jalan keluar agar penumpang dapat terangkut semua yaitu dengan meminta tambahan kapal," tegas Haekal.

Dan pada akhirnya, Konsentrasi calon penumpang dapat dipecahkan dengan melakukan debarkasi penumpang ke Kapal KMP Tanjung Kabat dengan kapasitas 150 penumpang dan KM.

Cantika Lestari 77 dengan kapasitas 400 penumpang. Proses pengalihan penumpukan penumpang telah dilakukan dengan lancar dan tertib sejak pukul 19.00 WIT dan malam ini tercatat mulai pukul 23.00 WIT.

Kepala KSOP Ambon Haekal Dahlan melepas keberangkatan kapal KM. Cantika Lestari 77 dan KMP Tanjung Kabat secara bersamaan untuk bertolak meninggalkan Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon menuju Ambalau-Namrole-Leksula.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper