Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemda menyediakan 128 unit bus untuk pelayanan mudik gratis bagi ribuan perantau di berbagai daerah.
Pada program mudik gratis tahun ini, rincian bus gratis terdorPemprov Jateng menyediakan sebanyak 47 unit bus, adapun pemerintah kabupaten dan kota se-Jateng 81 unit.
Selain itu ada Bank Jateng yang ikut berkontribusi dan satu rangkaian kereta api jalur utara dan selatan, dengan kapasitas masing-masing 608 tempat duduk.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memaparkan kesediaan bus gratis sebagai bentuk pelayanan bagi ribuan warga yang merantau ke berbagai daerah. Puluhan armada bus dan rangkaian kereta api siap mengantarkan puluhan ribu penumpang sekaligus mengangkut sepeda motor pemudik sampai ke kampung halaman masing-masing.
“Kamis lusa (30/6/2016) saya melepas bus mudik gratis, kemudian Sabtu melepas pemudik yang naik kereta api. Mudik Gratis kereta api ini tahun kedua,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Selasa (28/6/2016).
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan satu rangkaian KA Kertajaya dan KA Kutojaya Utara. Dinas Perhubungan pun menyediakan armada truk, khusus untuk mengangkut sepeda motor pemudik.
Dengan fasilitas mudik gratis yang sudah disediakan pemerintah, Ganjar meminta supaya pemudik tidak mengendarai sepeda motornya sampai ke kampung halaman. Bagi yang ingin membawa mudik sepeda motornya, lebih baik diangkut dengan kereta atau truk. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mencegah berbagai kemungkinan buruk di jalan raya.
“Disarankan ke truk atau kereta, karena kalau dikendarai sampai kampung halaman risikonya tinggi. Kalau pun tetap naik sepeda motor, sebaiknya berkelompok agar mudah dikendalikan dan bisa dikawal. Selain itu kondisi motor harus waras, badan sehat, surat-surat lengkap, dan mematuhi tata tertib lalu lintas,” pintanya.
Selain program mudik gratis, Pemerintah Provinsi Jateng juga menyiapkan aparat, kondisi infrastruktur jalan, dan kelayakan moda transportasi.
Menurutnya, kesiapan infrastruktur jalan sangat penting. Oleh karena itu, pihaknya menurunkan tim untuk mengecek kesiapan jalur-jalur mudik di Jateng. "Ada sekitar 200 tim yang bertugas mengecek 2.800 kilometer jalan provinsi,” katanya.
Tidak hanya menyoroti kondisi jalan dan jembatan di ruas jalur mudik, pemasangan rambu-rambu di beberapa titik rawan longsor juga menjadi perhatian pemprov. Apalagi beberapa pekan terakhir sejumlah daerah di Jateng dilanda bencana banjir dan longsor yang tidak hanya menelan korban jiwa dan materi, namun juga merusak infrstruktur.
