Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan venture capital asal Amerika Serikat memberikan minat untuk memodali usaha rintisan atau bisnis startup di Indonesia.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi ihwal adanya minat perusahaan Amerika Serikat yang bergerak di bidang permodalan (venture capital) untuk mendanai berbagai proyek "startup" Indonesia.
Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (29/6/2016), mengatakan minat investasi tersebut menambah optimistis akan prospek pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
"Mereka menyadari besarnya potensi yang ada. Pada tahun 2030, sektor ekonomi digital di Indonesia bernilai 130 miliar dolar AS," katanya.
Menurut Franky, langkah untuk mengembangkan usaha tersebut positif terhadap rencana pengembangan ekonomi digital di tanah air.
"Semakin banyak yang mendukung start-up akan semakin positif bagi bidang usaha yang sedang tumbuh tersebut," katanya.
Lebih lanjut, Franky menyampaikan bahwa selain perusahaan venture capital, beberapa perusahaan lain juga menyatakan minat di Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah perusahaan desain furnitur, produsen alas kaki dan perbankan yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke San Fransisco, AS, Franky memaparkan perkembangan investasi AS di Indonesia, kemudahan investasi dan juga perbaikan dan terobosan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia, di antaranya yaitu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), online licensing, layanan investasi 3 jam, kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK) dan BKPM smart phone application.
Ia menjadi pembicara utama dalam kegiatan pemasaran investasi bertajuk Forum Bisnis Indonesia-AS yang dihadiri oleh 52 perusahaan Amerika Serikat dari industri alas kaki, furnitur, teknologi dan informasi serta makanan minuman.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Konjen RI San Fransisco Ardi Hermawan. Kantor perwakilan BKPM di New York terus berkoordinasi dengan perwakilan RI setempat untuk mengawal minat investasi yang disampaikan oleh investor. Kegiatan pemasaran investasi BKPM dilakukan ke tiga kota utama Amerika Serikat yakni San Fransisco, Chicago dan New York.
Kegiatan pemasaran investasi ke Amerika Serikat merupakan salah satu agenda penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan arus modal yang masuk ke Indonesia.
Amerika Serikat tergolong negara prioritas pemasaran investasi, dari data yang dimiliki oleh BKPM pada tahun 2015, nilai realisasi investasi AS mencapai 893 juta dolar AS, terdiri dari 261 proyek dengan didominasi oleh sektor-sektor pertambangan.
Dari sisi komitmen, tercatat masuknya komitmen investasi senilai 4,8 miliar dolar AS dari 76 proyek.