Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan berencana melakukan kegiatan ramp check setiap hari di terminal tipe A setelah terminal bus Antar Kota Antar Provinsi tersebut diserahkan ke pemerintah pusat.
Direktur Angkutan dan Multimoda Cucu Mulyana mengatakan, langkah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut guna meningkatkan moda transportasi jalan yang aman bagi masyarakat. Menurutnya, selama ini fungsi dan peran terminal tidak berjalan semestinya.
"Ini akan kita sosialisasikan, setiap kendaraan yang keluar dari terminal sudah harus laik jalan," kata Cucu, Jakarta, Senin (28/6).
Dia menambahkan, banyaknya kendaraan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang tidak lulus ramp check dalam angkutan lebaran kali ini–salah satunya–karena fungsi dan peran terminal tidak berjalan baik.
Kegiatan ramp check selama angkutan lebaran, dia mengungkapkan, sebenarnya tidak perlu dilakukan jika terminal-terminal yang ada saat ini mampu menjalankan tugas dan perannya.
Selain itu, dia menambahkan, pemerintah daerah juga harus ikut serta dalam meningkatkan moda transportasi jalan yang aman bagi masyarakat. Cucu mengatakan, pemerintah pusat hanya berhak melakukan pemeriksaan terhadap bus-bus AKAP.
Menurutnya, angkutan umum Antar Kota Dalam Provinsi dan angkutan perkotaan lainnya juga harus mengalami pemeriksaan. Pemeriksaan itu, ucapnya, berada di bawah wewenanga derah.
Selain melakukan kegiatan ramp check terhadap AKDP atau pun angkutan perkotaan lainnya, dia melanjutkan, pemerintah daerah juga harus melakukan pembenahan terkait dengan uji kendaraan yang dilakukan secara berkala.
Dia menturkan, uji kendaraan secara berkala merupakan pangkal keselamatan moda transportasi angkutan jalan. Dia menuturkan, setiap pihak harus mengelola moda transportasi secara total dan keseluruhan.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap angkutan umum moda transportasi jalan harus tetap berlanjut meskipun masa angkutan lebaran telah usai.
Saat ini, dia menuturkan, jumlah kendaraan yang tidak lulus ramp check dalam masa angkutan lebaran tahun 2016 hingga 24 Juni 2016 mencapai sektiar 40% atau hampir setengahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Organda Ateng Aryono mengatakan, ramp check pada masa angkutan lebaran kali ini merupakan satu hal karena ada pengujian lain.
Dia menuturkan, kegiatan ramp check akan menunjukkan hasil yang baik jika pengujian lainnya terhadap kendaraan juga baik. Dia mengungkapkan, kendaraan-kendaraan yang ada seharusnya melalui proses ramp check di masing-masing pool atau bagasi perusahaan otobus sebelum berangkat.
Sementara itu, Pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas menuturkan, pemerintah daerah memang perlu memperbaiki angkutan umum di daerahnya masing-masing.
Dia mengungkapkan, berdasarkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), masyarakat menggunakan kendaraan bermotor karena murah dan untuk memudahkan mobilitas mereka di daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
