Jelang Lebaran, Online Shop dan Jasa Logistik Kebanjiran Untung

Bisnis.com, JAKARTA-- Manisnya kue keuntungan yang dirasakan para peritel modern jelang Lebaran mulai dibidik oleh para pemain bisnis online.

Tak ingin menyia-nyiakan momentum, ratusan online shop dan market place yang ada di Indonesia ikut menawarkan pesta diskon di dunia maya, yakni Jakarta Online Great Sale (JGOS).

CEO Berrybenka sekaligus panitia JGOS 2016 Jason Lamuda mengatakan ada lebih dari 100 toko online yang memberikan diskon gede-gedean kepada konsumen.

"Promo diskon online dilaksanakan pada periode 20-26 Juni 2016. Diskonnya bervariasi hingga 95%," ujarnya, Minggu (26/6/2016).

Dia mengatakan periode JGOS merupakan salah satu momen tersibuk dan menyumbang jumlah transaksi yang cukup signifikan di bulan Juni, selain Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Menurutnya, lonjakan transaksi dari mobile dibandingkan dengan hari pertama JGOS tahun lalu, mencatat kenaikan transaksi hingga 15x lipat. Secara keseluruhan, penjualan via mobile phone menyumbang sebesar 65% dari total penjualan di hari pertama JGOS 2016.

"Kami memprediksi lonjakan traffic dan transaksi masih akan terus terjadi, khususnya di tanggal 22-23 Juni 2016 kemarin," imbuhnya.

Lonjakan penjualan belanja online jelang Lebaran ternyata menuai berkah bagi pengusaha jasa logistik. Salah satunya JNE.

Presiden Direktur PT JNE M. Feriadi memperkirakan jumlah pengiriman JNE pada peak season tahun ini meningkat hingga 30% - 40%.

"Angka tersebut naik sekitar 3,5 juta lebih dari rata-rata 12 juta pengiriman tiap bulan yang mulai menanjak pada akhir bulan Mei," katanya.

Dia menuturkan mayoritas jenis paketnya pun sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu produk fashion serta makanan. Pasalnya, periode jelang Lebaran merupakan momentum yang tepat untuk saling berbagi kebahagiaan. Kedua jenis barang tersebut semakin mudah didapatkan di berbagai online shop.

Untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman paket, PT JNE menambah jumlah personel hingga hampir dua kali lipat untuk seluruh Indonesia.

"Kami menerjunkan total 2.000 personel. Begitu juga dengan penambahan armada hingga lebih dari 400 unit dari berbagai macam jenis kendaraan seperti sepeda motor, mobil van sampai dengan truk berbagai ukuran. Jumlah tersebut meningkat dibanding penambahan armada pada peak season Ramadhan dan Idul Fitri tahun lalu yang berjumlah sekitar 240 kendaraan," ucapnya.