Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim Harga Bahan Pangan Turun Signifikan

Kementerian Pertanian mengklaim harga bahan pokok selain daging sapi mengalami penurunan signifikan karena adanya operasi pasar yang dilakukan pemerintah.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman/Bisnis-Miftahul Khoer
Menteri Pertanian Amran Sulaiman/Bisnis-Miftahul Khoer

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pertanian mengklaim harga bahan pokok selain daging sapi mengalami penurunan signifikan karena adanya operasi pasar yang dilakukan pemerintah.

Beberapa waktu terakhit, masyarakat mengeluhkan harga daging sapi yang mengalami lonjakan drastis, terutama pada Bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.

Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahan pangan bukan daging saja. Jika mengamati bahan pangan lain, harga beras, cabai, bawang, dan minyak goreng mengalami penyusutan signifikan.

"Kami coba potong rantai pasok untuk jangka panjang. Daging harganya mulai turun tapi belum sesuai target,"ujarnya ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat(24/6/2016).

Menurut dia, pemerintah telah mengambil langkah dengan membentuk tim khusus lima kementerian dan operasi pasar murah sebanyak 9.000 ton atau setara 50.000 ekor sapi dengan harga di bawah Rp80.000/kilogram.

Dia mengaku stabilitas harga seluruh jenis pangan tidak bisa dicapai sekaligus dan membutuhkan waktu. Namun secara umum harga sudah mulai mengalami penurunan. Dalam kesempatan tersebut, Amran juga menginginkan pasokan pangan berasal dari dalam negeri dan terlalu bergantung pada impor.

"Stop dalam negeri saja cukup,"tegasnya.

Pada kesempatan yang lain, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong meninjau harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (24/6/2016).

Thomas menyampaikan harga daging bisa terus terjaga jika operasi pasar murah dilakukan secara terus menerus. Saat ini, menurut dia, pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk menjaga harga pangan, salah satunya terus menambah pasokan, baik dari dalam negeri maupun impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper