Bisnis.com, JAKARTA - Produk makanan dan minuman asal Indonesia menarik perhatian sejumlah pembeli potensial asal Afrika Selatan dalam ajang Africa’s Big Seven.
“Afsel berperan penting sebagai pintu masuk produk ekspor Indonesia ke negara-negara Afrika lain, seperti Botswana, Lesotho, dan Swaziland,” jelas Kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Johannesburg Pontas Tobing, Kamis (23/6/2016).
Sejumlah pembeli potensial telah menyatakan minatnya memboyong produk-produk tersebut ke pasar Afrika Selatan untuk didistribusikan ke seluruh benua Afrika. Adapun, partisipasi Indonesia dalam AB7 ini merupakan salah satu upaya Indonesia untuk meningkatkan ekspor dan menembus Afsel sebagai pasar nontradisional.
Tahun ini, ada delapan perusahaan Indonesia yang mengikuti gelaran tersebut, yakni PT Lautan Natural Krimerindo, PT Mayora Indah, PT Sinar Sosro, PT Kalbe International, PT Nutrifood Indonesia, dan PT Asia Pacific Fortuna Sari, serta PT Indofood Sukses Makmur dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food.
Dalam pameran ini, ITPC menggandeng Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi).
Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia-Afsel untuk periode April 2016 tercatat surplus sebesar US$121,72 juta atau turun sebesar 23,37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni US$158,85 juta.
Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke Afsel tercatat sebesar US$205,11 juta dan impor Indonesia dari Afsel tercatat sebesar US$83,39 juta pada periode tersebut.