Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Tingkatkan Produksi Stroberi

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penurunan produksi stroberi di Kabupaten Bandung selama tiga tahun terakhir
Aneka buah beri/Modernfarmer
Aneka buah beri/Modernfarmer

Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penurunan produksi stroberi di Kabupaten Bandung selama tiga tahun terakhir

 
Kepala Bidang Produksi Hortikultura Diperta Jabar Obas Firmansyah mengatakan berdasarkan identifikasi organisme pengganggu tanaman (OPT) pada sampel dengan metode identifikasi gejala dan mikroskopis diperoleh hasil turunnya produksi stroberi akibat cendawan pestalotiopsis sp. 
 
Dia menjelaskan, cendawan pestalotiopsis sp merupakan penyakit utama pada tanaman stroberi yang dapat menyerang bagian daun, buah, dan akar. 
 
"Penyebab munculnya penyebab penyakit ini secara umum dikarenakan benih yang digunakan tidak tahan penyakit, media tanam yang telah terkontaminasi cendawan, serta unsur hara yang tidak seimbang," ujarnya kepada Bisnisc.om, Senin (20/6).
 
Oleh karena itu, ujarnya, agar produksi stroberi kembali meningkat maka petani harus menanam benih yang tahan terhadap penyakit.
 
Di samping itu, media tanam diusahakan yang banyak mengandung humus serta pemupukan secara berimbang.
 
"Apabila hal ini dilakukan maka produksi stroberi ini akan kembali meningkat. Yang paling penting bisa menjadi unggulan saat daya saing Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," ujarnya.
 
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Bandung akan menyediakan bibit stroberi dari Korea Selatan. 
 
Kepala Distanbunhut Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan banyaknya benih yang disediakan sebanyak satu kilogram berupa biji. Usai disemaikan, biji-biji ini dapat menjadi ratusan ribu bibit tanaman stroberi yang akan disebar dan ditanam di Pasir Jambu, Ciwidey dan Rancabali.
 
"Teknis berikutnya tanahnya harus diganti dulu dan digantikan media yang baru. Bibit baru ini nantinya ditanam dalam perlindungan green house," kata Tisna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper