Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang Mulai Dibangun

Pembangunan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang dengan nilai total investasi mencapai Rp15,85 triliun mulai dibangun hari ini.
Proyek jalan tol/Ilustrasi-Bisnis
Proyek jalan tol/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, BATANG - Pembangunan tol  Pemalang-Batang dan Batang-Semarang dengan nilai total investasi mencapai Rp15,85 triliun mulai dibangun hari ini.

Hal itu dilakukan setelah Presiden  Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan jalan tol ruas Pemalang-Batang dan Batang-Semarang di Desa Pasekaran, Kecamatan Batang, Jawa Tengah, Jumat (17/6/2016). 

Dalam acara groundbreaking Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Sumarno, Kepala BPJT Heri T Zuna, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.

Presiden Jokowi mengatakan, proyek ini seharusnya sudah dimulai 20 tahun yang lalu, tapi tidak bisa diteruskan karena ada masalah pembebasan lahan. "Di Indonesia ini kalau pembangunan, entah itu membangun jalan, pelabuhan, dan bandar udara selalu masalahnya adalah pembebasan lahan," katanya, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (17/06).

Untuk itu Presiden Jokowi meminta kepada perusahaan atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar mengajak masyarakat berbicara baik-baik dalam pembebasan lahan. "Karena pembangunan itu bukan untuk presiden, bukan untuk menteri, bukan untuk gubernur akan tetapi untuk jutaan orang," tegasnya.

Panjang ruas tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang masing-masing adalah 39,2 kilometer dan 75 kilometer dan konstruksi keduanya ditargetkan rampung dalam dua tahun kedepan.

Presiden meyakini bahwa keberadaan dua jalan tol tersebut akan memberikan andil yang cukup signifikan dalam melayani pergerakan manusia, barang dan jasa khususnya di jalur Pantai Utara Jawa Tengah.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, progres pengadaan tanah pada jalan tol Pemalang-Batang saat ini mencapai 1%  dan jalan tol Batang-Semarang mencapai 20%. Agar keduanya dapat diselesaikan pada 2018, maka pelaksanaan konstruksinya dilakukan paralel dengan pengadaan tanah.

Basuki menambahkan, jalan tol Batang-Semarang merupakan proyek jalan tol pertama yang menggunakan mekanisme penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII/IIGF) termasuk penjaminan untuk dana talangan dalam rangka pengadaan tanah jalan tol.

“Fasilitas tersebut diharapkan akan menurunkan resiko investasi, meningkatkan bankability proyek sehingga meningkatkan minat sektor swasta dan perbankan untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur,” ujarnya.

Jalan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang merupakan bagian jaringan jalan tol Trans Jawa yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

Pengusahaan ruas Pemalang-Batang dilaksanakan oleh PT Pemalang-Batang Tol Road yang pemegang sahamnya terdiri dari PT Waskita Toll Road (60 persen) dan PT Sumber Mitra Jaya (40 persen) dengan keseluruhan biaya investasi sebesar Rp 4,8 triliun dan masa konsesi 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK).

Sementara pengusahaan jalan tol Batang-Semarang dilakukan oleh PT Jasamarga Semarang-Batang dengan komposisi pemegang sahamnya adalah PT Jasa Marga (60 persen) dan PT Waskita Toll Road (40 persen) dengan keseluruhan biaya investasi sebesar Rp 11,05 triliun serta masa konsesi selama 45 tahun sejak penerbitan SPMK


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper