Bisnis.com, JAKARTA – Menko Perekonomian Darmin Nasution menilai turunnya BI Rate pada RDG bulan ini sesuai dengan harapan karena hingga bulan lalu kredit tercatat masih melambat. Pertumbuhan kredit pada April 2016 sebesar 8% (yoy), melambat dibandingkan posisi bulan sebelumnya sebesar 8,7%.
“Karena kredit itu agak melambat sehingga perlu dorongan. Di pihak lain, inflasi sebenarnya cukup terkendali. Walaupun ramai di awal bulan ini [terkait harga pangan] tapi arahnya inflasi itu baik,” jelasnya ketika ditemui di kantornya, Kamis (16/6/2016).
Hasil pengamatannya, untuk harga pangan terutama bawang merah dan cabai sudah mulai turun akhir-akhir ini. Harga daging, imbuhnya, ada sinyal positif walau penurunannya tidak terlalu besar.
Dengan adanya pelonggaran moneter tersebut, akan ada ruang untuk menggerakkan kembali konsumsi masyarakat. Apalagi, dengan inflasi yang akan tetap rendah, masih ada peluang lagi melanjutkan pelonggaran moneter.
Mengenai wacana keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), mantan Gubernur BI ini menilai dampaknya tidak terlalu besar, apalagi terkait risiko capital outflow. Namun, lagi-lagi dampak yang besar jika itu berhubungan dengan kebijakan Amerika Serikat.
“Itu kalau Amerika yang keluar mungkin lebih besar, tapi kalau Inggris ya ada dampaknya tapi tidak terlalu besar,” imbuhnya.