Bisnis.com, JAKARTA—Penyeragaman data mesti menjadi prioritas pemerintah dalam waktu dekat, selain penyusunan peta jalan pangan, untuk mendukung berjalannya sistem tata niaga pangan yang baik dan membuat harga pangan terus stabil.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyatakan penyeragaman data di lapangan saat ini sangat mendesak. Dengan basis data yang sama, kebijakan yang diambil diyakini akan lebih tepat dan tidak lagi menyebabkan persoalan lanjutan di lapangan.
Harga pangan yang selalu mengalami kenaikan menjelang Lebaran disebut menjadi bukti tidak adanya sistem yang baik. “Bikin roadmap pangan bisa saja, tapi yang lebih urgent adalah data. Semua menteri bisa bikin sesuai selera masing-masing, tapi data di lapangan tetap bermasalah,” paparnya kepada Bisnis, Kamis (16/6/2016).
Oleh karena itu, Apindo memandang penyeragaman data mestinya menjadi prioritas utama dalam 1-2 tahun ini.
Dihubungi terpisah, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Fransiscus Welirang menyampaikan hal serupa. “Perlu ada sistem yang jelas serta infrastruktur yang mendukung para petani dan peternak kita supaya hasil panen mereka tidak terbuang percuma, bisa tersalurkan ke masyarakat dengan baik. Ini inefisiensi pasar,” tuturnya.
Hariyadi: Penyeragaman Data Mesti Jadi Prioritas
Penyeragaman data mesti menjadi prioritas pemerintah dalam waktu dekat, selain penyusunan peta jalan pangan, untuk mendukung berjalannya sistem tata niaga pangan yang baik dan membuat harga pangan terus stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Margrit
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
32 menit yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
37 menit yang lalu
Ramalan Ekonomi Indonesia 2025 dari Indef, Inflasi Mendekati 3%
2 jam yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
7 jam yang lalu