Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia berencana akan menjajaki kembali penerbangan ke Amerika Serikat pada 2017, apabila Indonesia telah dinyatakan lolos standar keselamatan dan keamanan penerbangan Federal Aviation Administration (FAA) Kategori 1.
"Tahun depan kita akan coba, karena ini sudah masuk rencana lima tahunan, kalau bisa lebih cepat," kata Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo di Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Arif menyebut, potensi pasar penerbangan dari Negara Paman Sam itu ke Indonesia sebanyak 400.000 penumpang per tahun.
Dikatakan, kota tujuan yang sangat berpotensi, yakni Los Angeles dan New York.
"Long Angeles sendiri potensinya 120.000 penumpang dan New York kita sudah pelajari potensinya jauh lebih besar," katanya.
Nantinya, lanjut dia, penerbangan tersebut akan transit di Narita, Jepang, dengan mengoperasikan dua pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777.
"Kita maunya direct (langsung), tapi belum memungkinkan, jadi opsinya melewati Narita, Jepang," katanya.
Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan, pengumuman hasil audit dari FAA paling lambat Juli mendatang.
"Sejauh ini kami sudah melengkapi dan melaporkan semua hasil temuan, dan optimistis bisa mencapai apa yang ditargetkan," katanya.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Mohammad Alwi mengatakan pihaknya telah melengkapi tujuh dokumen terkahir terkait inspektur penerbangan untuk dilaporkan kepada auditor FAA secara "off site" (online).
"Semua telah accepted (diterima), Insya Allah Juli ini kita mendapatkan kabar baik hadiah Ramadhan dan Lebaran," katanya.
Artinya, menurut dia, apabila telah mendapatkan predikat Kategori 1, maka seluruh keselamatan dan keamanan penerbangan harus sesuai standar internasional sejajar dengan negara-negara yang memiliki kategori sama.
"Karena itu, untuk mendapatkannya kita kerja keras dan setelahnya juga kita lebih kerja keras lagi," katanya.
Garuda Indonesia Jajaki Kembali Terbang ke Amerika
Maskapai Garuda Indonesia berencana akan menjajaki kembali penerbangan ke Amerika Serikat pada 2017, apabila Indonesia telah dinyatakan lolos standar keselamatan dan keamanan penerbangan Federal Aviation Administration (FAA) Kategori 1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

29 menit yang lalu
Danantara dan Rusia Bentuk Dana Investasi Bersama Senilai Rp37,8 Triliun

49 menit yang lalu
Rusia Bakal Bantu Modernisasi Infrastruktur Ladang Tua Migas RI

58 menit yang lalu
Gapki dan IPOSS Dorong Kolaborasi Hadapi Tantangan Global

1 jam yang lalu
Harga Pangan Kompak Turun, Sabtu 21 Juni
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
