Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS WINGS AIR: YLKI Minta Kemenhub Bersikap Tegas

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Kementerian Perhubungan bersikap tegas dan memberikan sanksi tanpa kompromi terhadap manajemen Wings Air.
Wings Air/Antara
Wings Air/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Kementerian Perhubungan bersikap tegas dan memberikan sanksi tanpa kompromi terhadap manajemen Wings Air.

Dalam keterangan resminya, YLKI menilai insiden penurunan barang milik penumpang karena kelebihan beban di penerbangan Wings Air-Lion Group rute Rote Ndao-Kupang merupakan kecerobohan besar dari petugas ground handling perusahaan.
 
“Apa yang terjadi pada penerbangan Wings Air-Lion Group rute Rote Ndao-Kupang bukan hanya melanggar hak konsumen, tetapi juga mengancam keselamatan penerbangan,” isi keterangan resmi itu, Senin (13/6).
 
Beban pesawat seharusnya sudah dapat dihitung sejak awal oleh load master sejak proses check in. Penurunan barang penumpang saat akan lepas landas, karena alasan kelebihan beban merupakan salah satu tindak yang mengancam keselamatan penerbangan.
 
YLKI juga menyebut sebaiknya Wings Air-Lion Group menurunkan bagasi kargo terlebih dahulu saat terjadi kelebihan beban. Penumpang harus tetap terbang dengan barang bawaannya, karena bagasi penumpang masuk kategori connecting flight.
 
Untuk itu, tambah YLKI, Kementerian Perhubungan harus menunjukkan nyalinya dengan memberikan sanksi berat kepada manajemen Wings Air. Tidak boleh ada lagi kompromi terhadap sanksi, karena cukup banyak pelanggatan yang telah dilakukan Lion Group. “Manajemen Lion juga harus memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami penumpang, baik kerugian materil maupun immateriil."
 
YLKI juga meminta masyarakat memilih moda transportasi udara yang lebih kredibel dan memanusiawikan penumpangnya, tanpa mengabaikan keselamatan penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper