Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Metropolitan Jabar: Bandung Raya Dinilai Paling Siap

Pengembangan tiga daerah metropolitan di Jawa Barat diproyeksi akan menjadi penopang atau pilar pertumbuhan ekonomi di Tanah Priangan. Namun, sementara ini baru Bandung Raya yang dinilai siap untuk dibangun menjadi kawasan metropolitan.
Ilustrasi: Wisman kunjungi Gedung Sate di Bandung./JIBI-Rachman
Ilustrasi: Wisman kunjungi Gedung Sate di Bandung./JIBI-Rachman

Bisnis.com, BANDUNG - Pengembangan tiga daerah metropolitan di Jawa Barat diproyeksi akan menjadi penopang atau pilar pertumbuhan ekonomi di Tanah Priangan. Namun, sementara ini baru Bandung Raya yang dinilai siap untuk dibangun menjadi kawasan metropolitan.

Kepala Tim Statistik Ekonomi dan Keuangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Wahyu Ari Wibowo menyebutkan pengembangan kawasan metropolitan yang saat ini lebih siap dimulai dibanding daerah yang lain adalah Bandung Raya.

“Yang paling siap itu Bandung Raya, secara koordinasinya, struktur, perangkat sosialnya, daya tariknya. Sementara di metropolitan lain, seperti untuk daerah Bodebek Karpur, masih tergantung Jakarta,” sebutnya kepada Bisnis, Senin (6/6/2016).

Dia menilai untuk pengembangan kawasan lain masih diperlukan effort atau upaya lebih, yang di antaranya didorong melalui pembangunan infrastruktur. “Infrastruktur itu seharusnya duluan, jangan sampai seperti Bekasi dan Karawang, industri dibangun, infrastrukturnya belakangan.”

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat Rosmaya Hadi menyatakan pertumbuhan ekonomi Jabar diperkirakan dapat mencapai level yang lebih tinggi didukung sumber pertumbuhan baru di kawasan Bodebek Karpur, Cirebon Raya, dan Bandung Raya.

Sesuai Perda No.12/2014 tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan Jabar, pembagiannya yakni kawasan Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta (Bodebek Karpur) sebagai metropolitan mandiri, Bandung Raya sebagai metropolitan modern, dan Cirebon Raya sebagai metropolitan budaya dan seni.

“Dengan ditetapkannya metropolitan, ada pengembangan tata pembangunan, mulai dari infrastruktur, sudah mulai ada perbaikan,” ujarnya dalam acara pemaparan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional, Senin (6/6/2016).

Meski belum ada perhitungan dan data pasti terkait kajian sebelum dan sesudah peraturan terkait metropolitan di Jabar diterbitkan, Rosmaya meyakini telah ada perubahan perkembangan ekonomi dari sisi perbaikan infrastruktur, penyerapan tenaga kerja, dan tingkat kemiskinan.

Deputi Direktur Divisi Pengembangan Ekonomi Daerah BI Jabar Dudi Dermawan menyatakan tiga metropolitan tersebut akan menjadi pilar dan motor pertumbuhan ekonomi di Jabar, yang berpengaruh terhadap daerah lainnya, di waktu mendatang.

“Pembangunan-pembangunan proyek infrastruktur telah mulai berkembang di kawasan tersebut, misalnya dengan pembangunan bandara internasional dan pusat industri di kawasan Cirebon Raya, daerah lain akan terdorong,” ujarnya kepada Bisnis.

Dia memandang, dengan proyeksi tematik dari metropolitan tersebut, ketiga kawasan itu akan menjadi corong dan penarik investasi dan modal utama di Jabar untuk kemudian terdistribusikan ke daerah sekitarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Saeno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper