Bisnis.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan pihaknya akan turut serta mengawasi dan melakukan penyelidikan jika ada penyimpangan harga bahan pokok pada bulan puasa dan lebaran.
"Kalau ada kenaikan bahan pokok tentu kami lakukan penyelidikan apakah ada penyimpangan atau tidak. Kalau ada penyimpangan, kami proses," kata Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/6/2016).
Ia mengatakan pihaknya telah mengantisipasi berbagai kemungkinan selama Ramadan dan Lebaran, termasuk soal harga, pihaknya memantau bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
"Harga-harga ini sudah kami monitor bersama KPPU, juga sedang dilakukan penyelidikan komponen mana yang paling besar kenaikan harganya. Karena di beberapa tempat, misal daging dari feedloter ke jagal enggak ada masalah, tapi dari jagal ke pasar ada masalah, nah nanti komponen mana yang masalah, nanti kami lihat. Apakah di situ ada permainan atau tidak," katanya.
Badrodin menegaskan setiap ada kebaikan harga bahan makanan maka Polri akan melakukan penyelidikan.
"Tiap ada kenaikan bahan makanan, tentu kami lakukan penyelidikan. Apakah ada penyimpangan atau proses pasar saja," katanya.
Pihaknya telah mengantisipasi sejumlah kemungkinan menjelang hari raya di antaranya terkait keamanan dan ketertiban masyarakat, terorisme, dan tindakan sweeping ilegal.
Ia memastikan seluruh jajarannya siap untuk melaksanakan operasi-operasi menjelang Idul Fitri.
"Dari sisi keamanan dan ketertiban masyarakat maupun dari sisi masalah yang terkait lalu lintas," katanya.
KAPOLRI: Polri Akan Selidiki Jika Ada Penyimpangan Harga Bahan Pokok
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan pihaknya akan turut serta mengawasi dan melakukan penyelidikan jika ada penyimpangan harga bahan pokok pada bulan puasa dan lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
18 jam yang lalu