Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiehl's Indonesia Kampanyekan Pelestarian Bentang Alam Wehea

Kiehl's Indonesia, perusahaan produk perawatan kulit dan rambut, meluncurkan program Kiehl's Gives yang fokus pada kampanye pelestarian Bentang Alam Wehea di perbatasan Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kiehl/
Kiehl/

Bisnis.com, JAKARTA - Kiehl's Indonesia, perusahaan produk perawatan kulit dan rambut, meluncurkan program Kiehl's Gives yang fokus pada kampanye pelestarian Bentang Alam Wehea di perbatasan Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Peluncuran program yang dilakukan dengan bantuan The Nature Conservancy (TNC) Indonesia, lembaga swadaya masyarakat yang membantu pelestarian lingkungan, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.

Brand General Manager Kiehl's Indonesia, Venny Septianita, menuturkan kampanye jangka panjang dilakukan melalui penggalangan dan penyisihan dana dari setiap penjualan produk Kiehl's Rare Earth untuk meningkatkan dan memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pelestarian hutan nusantara. Khususnya pada Bentang Alam Wehea yang merupakan habitat alami bagi sekitar 1.000 populasi orangutan.

"Kami menyadari bahwa ada berbagai macam cara untuk melestarikan lingkungan," tuturnya seperti dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com.

Kiehl's Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam program Kiehl's Group melalui peluncuran beberapa kegiatan. Diantaranya, microsite LestarikanHutanKita.com pada 15 Juni. Laman ini menyediakan informasi lengkap untuk mengenal lebih dekat tentang Benteng Alam Wehea serta aksi nyata pelestariannya. Selain itu, kampanye digital beserta video untuk mendukung konservasi hutan Wehea sebagai habitat orangutan Kalimantan. Adapula kegiatan penggalangan dana atas setiap pembelian produk Kiehl's Rare Earth mulai 18 Juli hingga 17 Agustus 2016.

Direktur Program Teresterial TNC Indonesia, Herlina Hartanto, menjelaskan Bentang Alam Wehea memiliki peranan penting bagi pengaturan iklim dunia dan kelangsungan hidup masyarakat, terutama suku Dayak Wehea yang masih sangat bergantung pada hasil hutan. Di dalam bentang alam ini terdapat habitat orangutan seluas 309.000 atau hampir 5 kali luas DKI Jakarta yang perlu dilindungi kelestariannya. "Hutan Bentang Alam Wehea membutuhkan orangutan sebagai penyeimbang ekosistem. Karenanya, perlindungan habitat alami orangutan dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan melibatkan masyarakat setempat perlu didukung kita semua," pesannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper