Bisnis.com, JAKARTA— Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi Partai Demokrat Agus Hermanto menanggapi adanya kenaikan harga bahan pokok terutama harga daging sapi menjelang bulan Ramadan.
“Harga kebutuhan pokok selalu meroket terus dan ini roket and yang sangat menonjol tajam sangat tinggi sekali bahkan banyak hal-hal yang memberatkan masyarakat kita menengah ke bawah,” ujar Agus di Kompleks Parlemen, Rabu(1/6/2016).
Menurutnya, masalah kenaikan harga bahan pokok tersebut merupakan pekerjaan rumah bagi beberapa kementerian yang berkaitan dengan masalah tersebut, apalagi Presiden Joko Widodo menargetkan harga daging sapi dibawah Rp80.000 per kilogram.
“Kami semuanya harus juga mengingatkan supaya Kementerian terkait kementerian perindustrian Kementerian Perdagangan BUMN, harus fokus terhadap ini apalagi janji Pak Jokowi bahwa daging sapi harus dibawa Rp80.000 per kilo,” tuturnya.
Sementara itu, di DKI Jakarta harga daging sapi masih melonjak tinggi.
Berdasarkan pemberitaan di Bisnis.com (31/5/2016), Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kebobolan dengan melonjaknya harga daging sapi yang menembus hingga Rp120.000/kg di pasar.
Menanggapi hal tersebut, Agus menuturkan agar pemerintah seyogyanya memberikan jaminan agar bahan pokok terutama daging sapi bisa dijangkau oleh masyarakat.
“Karena memang masalah daging sapi ini Pak Jokowi juga pernah berbicara dengan saya adalah dari asal-usulnya harganya ada disana dan masalah profit dan sebagainya Itu. namun di sini kan tentu banyak juga hal-hal yang ada di lapisan menengah ini terutama ,di barangkali di importirnya barangkali , di pedagangnya. sehingga menjadikan daging sapi itu menjadi mahal , padahal kita semuanya harus memberikan jaminan kepada rakyat Indonesia bahwa daging sapi ini betul-betul bisa dapat dikonsumsi oleh masyarakat kita,” tandasnya.