Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekeringan Dorong Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar Diesel Besar-Besaran di Asia

Setalah membuat para petani di Asia mendamba-dambakan turunnya hujan, El Nino juga menjadi pemicu meningkatnya permintaan akan bahan bakar diesel di wilayah tersebut.
Ilustrasi: Gagal panen akibat bencana kekeringan/Antara-Saiful Bahri
Ilustrasi: Gagal panen akibat bencana kekeringan/Antara-Saiful Bahri

Bisnis.com,JAKARTA - Setalah membuat para petani di Asia mendamba-dambakan turunnya hujan, El Nino juga menjadi pemicu meningkatnya permintaan akan bahan bakar diesel di wilayah tersebut.

Konsumsi bahan bakr diesel di negara-negara di Asia bagian selatan dilaporkan meningkat, khususnya untuk kebutuhan pompa irigasi petani selama musim kemarau.

Musim kering ini juga menghambat aktivitas pembangkit listrik tenaga air.

Keadaan ini berujung pada penaikan keuntungan sebesar 65 % dari penjualan bahan bakar diesel dan mencetak rebound setelah penjualan dalam lima tahun terakhir dilaporkan menjadi yang terendah.

 “Selama musim panas, frekuensi penggunaan peralatan pompa irigasi yang lebih tinggi berujung pada penaikan permintaan bahan bakar diesel,” ujar Tushar Bansal, analis senior Konsultan Industri FGE seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (26/5/2016).

Berakhirnya El Nino juga memicu udara kering yang menyebabkan jutaan orang harus berjuang melawan kekeringan terparah yang terjadi di Asia dalam beberapa dekade terakhir setelah serangkaian curah hujan yang jauh dari kata cukup.

Impor bahan bakar diesel di India pada April meningkat sebanyak 5.000% dibandingkan tahun lalu seiring usaha petani untuk menjaga agar tanamannya tetap hidup.

India yang menjadi pusat pertumbuhan permintaan minyak dunia di tengah pembangunan ekonominya meningkatkan impor bahan bakar diesel menjadi 508.000 ton pada April.

 “Kekeringan di India bisa jadi salah satu alasan meningkatnya konsumsi minyak di negara tersebut. Permintaan minyak mentah di India luar biasa tinggi tahun ini seiring pertumbuhan ekonomi besar-besaran,” ujar Lee Chung Jai, analis KTB Investment & Securities Co.

Sementara itu, Nevyn Nah, seorang analis konsultan industri Energi Aspects Ltd. mengatakan permintaan di Asia oleh beberapa negara dari Asia Selatan dan Vietnam telah mencetak rekor ekspor sebesar 300.000 barrel per hari dari China.

“Permintaan bahan bakar diesel untuk pembangkit listrik meningkat di Asia,” katanya.

Sementara itu berdasarkan data dari departemen bea cukai Vietnam, impor diesel di negara yang merupakan penghasil kopi robusta terbesar itu naik ke angka 2.23 juta metrik ton pada Januari-April tahun ini dari 1.83 juta ton di periode yang sama tahun lalu.

Sebelumnya, pasar bahan bakar diesel di Asia mengalami kelebihan pasokan selama tahun lalu. Kondisi ini diperparah pula dengan ekspor dari China seiring penaikan biaya penyulingan oleh negara tersebut untuk memenuhi permintaan bensin domestik. Hal ini menjadikan penjualan bahan bakar diesel terpuruk.

Namun, dengan mendekatnya musim penghujan, lonjakan permintaan bahan bakar diesel bisa jadi tidak akan bertahan lama.

Seiring berakhirnya El Nino, permukaan laut mulai berangsur-angsur mendingin dan mengindikasikan akan mulainya La Nina. Fenomena ini bisa mendorong terjadinya curah hujan tinggi di wilayah India hingga ke Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Blooomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper