Bisnis.com, BANDUNG - Jawa Barat Travel Exchange (JTX) 2016 menjadikan Geopark Ciletuh di Sukabumi bagian selatan sebagai andalan promosi pada ajang transaksi bisnis pariwisata Jabar tahun ini.
Potensi Geopark Ciletuh memang terbilang tinggi karena menawarkan beragam pesona wisata yang tercermin dari kekayaan geologi, budaya, biologi wilayah itu.
Di kawasan ini wisatawan akan disuguhi beragam curug atau air terjun yang memesona dan fantastis. Serta batuan tua yang ada di lepas Pantai Cikepuh atau bagian lain dari Geopark Ciletuh, yang biasa disebut batu batik.
Selain itu, wisatawan bisa menyaksikan budaya masyarakat setempat dalam bentuk kerajinan Batik Pakidulan. Sedangkan keanekaragaman hayati terlihat dari produk beras hitam khas daerah itu yang cocok untuk orang yang terkena diabetes.
Makpal Ahadiat, Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat, mengemukakan pesona wisata Geopark Ciletuh dapat dijadikan dalam satu paket perjalanan wisata yang memanjang dari selatan Sukabumi hingga Pangandaran.
Infrastruktur jalan di sepanjang Jabar bagian selatan, katanya, sudah cukup bagus dan mampu dijelajahi dengan cukup nyaman.
“Ciletuh itu ibarat gadis desa yang belum didandani. Pesonanya sungguh luar biasa. Saya terkagum-kagum. Saya sudah melihat sendiri geopark itu dan melakukan perjalanan dan mengecek infrastruktur jalan di bagian selatan Jabar itu hingga ke Pangandaran yang cukup bagus,” katanya, Rabu (25/5/2016).
Makpal mengatakan daya tarik geopark ini ternyata sudah mampu menarik minat biro perjalanan asing seperti dari Belanda dan Austria. Mereka, katanya, sudah meminta arahan terkait program wisata ke geopark itu.
Makpal menambahkan seiring dengan gencarnya promosi Geopark Ciletuh tentunya harus didukung penuh pemerintah antara lain dengan penyediaan infrastruktur yang lebih mumpuni serta penataan ruang yang baik di kawasan wisata itu.
Jawa Barat Travel Exchange (JTX) 2016 yang berlangsung pada bulan Mei ini melibatkan 87 buyer operator tur dari 16 negara antara lain Jepang, Jerman, Austria, Belanda, Afrika Selatan, Polandia, dan Saudi Arabia serta sebagian besar negara di Asia Tenggara.
Ketua Pelaksana JTX 2016 Herman Rukmanadi mengatakan panitia menyiapkan 76 booth yang di dalamnya terdapat tur operator atau biro perjalanan wisata, atraksi wisata, destinasi wisata, dan hotel.
Pada tahun ini, katanya, jumlah seller lebih bervariasi dengan adanya Badan Pengelola Geopark Ciletuh. “Kegiatan JTX ini tentunya merupakan upaya industri pariwisata Jabar untuk memperkenalkan potensi wisatanya yang ada di Jabar ke dunia internasional serta meningkatkan angka kunjungan wisata ke Indonesia yang ditargetkan sebanyak 20 juta orang oleh pemerintah pusat,” ucapnya.