Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELANG RAMADAN 2016: Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

Harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Kab. Pasuruan, Jawa Timur, mulai merangkak naik jelang memasuki Ramadan
Cabai merah merangkak naik/Bisnis
Cabai merah merangkak naik/Bisnis

Bisnis.com, PASURUAN— Harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Kab. Pasuruan, Jawa Timur, mulai merangkak naik jelang memasuki Ramadan.

Pantauan di Pasar Besar Kota Pasuruan, Pasar Bangil, dan Pasar Warungdowo, Kab. Pasuruan  menyebutkan beberapa komoditas pangan atau volatile yang mengalami drastis terutama  daging sapi dan gula.

Rentang kenaikan bahan-bahan komoditass volatile tersebut bervariasi  antara Rp400/kg-Rp4.000/kg.

Khusnia (56), salah seorang pedagang sembako di Pasar Bangil, mengatakan  harga gula pasir awalnya hanya Rp 14.600/kg, kini naik menjadi Rp15.000/kg, sedangkan  harga daging sapi kualitas premium  yang sebelumnya hanya Rp99.000/kg, kini naik menjadi Rp4.000.

Komoditas lain yang juga ikut terdongkrak naik harganya, yakni cabai merah dari  Rp23.500/kg,  menjadi Rp 24.000/kg, untuk cabai rawit yang naik Rp 500/kg, yakni dari Rp19.000/kg menjadi Rp19.500/kg.

Selanjutnya bawang merah merah naik dari Rp37.500/kg  menjadi Rp 38.000/kg, dan harga bawang putih dari Rp50.000/kg  menjadi Rp51.000/kg.

“Setiap menjelang bulan puasa, selalu ada kenaikkan harga dan berlanjut hingga Lebaran. Kami sebagai pedagang tidak kaget dengan keadaan seperti itu,'' katanya.

Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus melakukan monitoring terkait dengan pasokan dan harga sembako di semua pasar tradisional.

Kasi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat Siswanto, mengatakan, untuk membantu meringankan beban masyarakat terkait dengan naiknya harga-harga  sembako, maka  Pemkab Pasuruan menggelar Pasar Murah  selama satu bulan penuh, yakni mulai 1-30 Juni 2016.

“Semua bahan-bahan kebutuhan pokok kami jual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga di pasaran. Lokasinya ditentukan kemdian karena masih belum fix” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper