Bisnis.com, JAKARTA – Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia mengakui saat ini banyaknya tawaran investasi asing untuk galangan kapal.
Bahkan para investor pun siap mengikuti anjuran dari pengusaha dalam negeri mengelola galangan kapal di atas 10.000 DWT.
Wakil Ketua Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Nyoman Sudiana menyatakan industri galangan kapal sudah berhasil menarik perhatian sejumlah investor.
Nyoman menyarankan agar semua investor asing siap membangun galangan kapal di atas 50.000 DWT untuk kebutuhan ekspor. Menurut Nyoman, selama komunikasi berlangsung antara pengusaha lokal dengan calon investor, tidak ada penolakan atas usulan tersebut.
“Kami dari Iperindo menyarankan kalau bisa jangan mengambil cluster yang sudah ada sekarang, kelas-kelas galangan kapal di bawah 10.000 DWT yang dikelola oleh pengelola lokal. Kalau bisa, investor asing mau melakukan investasi kapal di atas 50.000 DWT,” ungkap Nyoman kepada Bisnis, Rabu (18/5/2016).
Nyoman mengatakan, usulan dari Iperindo tersebut memiliki alasan agar investor asing tidak mengambil pangsa pasar galangan lokal milik pengusaha dalam negeri.
“Kalau mau investasi di atas 50.000 DWT supaya tidak menganggu pasar yang sudah dikuasai oleh teman-teman Iperindo,” kata Nyoman.
Nyoman mengakui, usulan syarat dari Iperindo kepada investor asing mendapatkan respon positif. Buktinya, kata Nyoman, komunikasi antara investor dengan pengusaha lokal berjalan lancar dan tidak mendapatkan banyak penolakan, bahkan peminat investasi galangan kapal juga semakin banyak semenjak sejumlah kunjungan luar negeri yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
“Selama ini sudah ada dari Korea, China, Jepang, kami sudah menyarankan agar tidak mengambil pasar kami [Iperindo] sebaiknya mereka [investor asing] menciptakan pasar baru untuk ekspor. Untungnya, sejauh komunikasi ini mereka cukup sepakat dan menyambut baik,” terang Nyoman.
Dia juga mengingatkan peningkatan industri perkapalan dalam negeri harus didukung pula dengan pembangunan industri komponen kapal di dalam negeri. Dengan cara demikian, industri perkapalan dalam juga negeri juga akan mengurangi ketergantungannya pada komponen kapal yang biasanya di impor dari negara luar, salah satunya dari Singapura.
Terkait kebutuhan akan komponen kapal dari industri domestik, Direktur Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian Arus Gunawan menyatakan 60% industri komponen perkapalan sudah mampu diproduksi di dalam negeri. Sisanya, 40% masih impor dari luar negeri.
“Untuk peralatan seperti radar, metal, dan komponen sederhana lain sudah bisa diproduksi dalam negeri. Kita punya fasilitas pengembangan teknologi dan desain yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha mengembangkan penelitian perakitannya,” jelas Arus.
Arus menyatakan sejumlah fasilitas yang direncanakan pemerintah diharapkan bisa melakukan perakitan kapal di dalam negeri dengan komponen dalam negeri agar bisa bersaing di luar negeri.
Galangan Kapal: Investor Asing Sambut Baik Tawaran Iperindo
Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia mengakui saat ini banyaknya tawaran investasi asing untuk galangan kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gloria Fransisca Katharina Lawi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium